Berita Hangat

Akui Perbuatannya, Kasus Main “Golok” Sintong Ketua PSI Mesuji Masuk Tahap Lidik

OTENTIK (MESUJI)--Kasus pengancaman dan pengerusakan menggunakan senjata tajam yang diduga dilakukan Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mesuji Sintong Situmeang, terhadap sejumlah pekerja proyek pembangunan memasuki tahap Lidik.

Usai memeriksa Sintong Ketua PSI Mesuji, Polisi memastikan akan memanggil rekan-rekannya besok, (Selasa, 24/9/2019). 

Kanit Resum Polres Mesuji Aipda I Nyoman Sudi menegaskan jika laporan terhadap Sintong sudah masuk dalam tahap Lidik dan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap Sintong.

Ya kami sudah periksa Sintong kemarin,” ungkap I Nyoman, saat dikonfirmasi via telepon, Senin (23/9/2019).

Ditegaskan I Nyoman, Sintong sempat mengelak atas tuduhan itu, namun secara keseluruhan dirinya mengakui perbuatannya. 

Ya sempat mengelak soal yang pecah itu tergiling mobil, tapi dia mengakui,” tegas Kanit.

Kanit juga menegaskan jika pihaknya, besok (Selasa, 24/9/2019) akan memeriksa rekan-rekan Sintong untuk dimintai keterangan.

“Kami besok akan panggil rekan Sintong untuk dimintai keterangan,” tandasnya, saat ditanya soal dugaan keterlibatan rekan Sintong dalam insiden pengancaman dan pengerusakan.

Ditanya terkait status Sintong, Kanit menegaskan jika saat ini masih dalam proses Lidik.

"Soal status belum, masih dalam  proses Lidik," tegasnya.

Diketahui, Sintong dilaporkan ke Polres Mesuji dengan Laporan Polisi No. Pol : LP/B-288/IX/2019/POLDA LAMPUNG/RES MESUJI/SPKT pada Kamis, 19 September 2019 dengan dugaan Perbuatan tidak menyenangkan dan Pengrusakan sebagaimana dimaksud dalam pasal 335 dan 406 KUHP.  

Menurut Martha (35), pelapor yang juga pelaksana pada pekerjaan Pasar Fajar Baru Kecamatan Panca Jaya Kabupaten Mesuji, Sintong dilaporkan akibat ulahnya dan rekan-rekannya yang dinilai bertindak diluar batas kewajaran dan membahayakan nyawa para pekerja. 

“Sintong dkk mengancam pekerja dengan senjata tajam sejenis golok, merusak fasilitas proyek seperti bak penampungan air dan pipa saluran air serta meminta uang dengan cara yang tidak baik, ini diluar batas kewajaran, karena itu kita laporkan, ini bentuk tanggung jawab, kasih dan sayang saya pada para pekerja,” ucap Martha, pelapor, Kamis (19/9/2019).

Sementara, berdasarkan laporan para warga. Sintong Ketua PSI Mesuji juga diduga tidak hanya melakukan perbuatan kasar di satu tempat. Sintong disebut mengacak-acak di beberapa tempat. 

“Bukan hanya di Pasar Mas, pekerjaan Talud dan Sanitasi di Fajar Baru ini juga dihentikan, diacak-acak, bahkan ada pekerja di Sanitasi yang disiram air mas. Bahkan tukang talud pada pulang dan tidak bekerja. Warga sebenarnya marah, beruntung kepala desa kita mendinginkan,” ucap warga setempat, Jumat (26/9/2019). 

Kepala Desa Fajar Baru, Saridan membenarkan hal tersebut. “Iya benar mas, warga sebenarnya marah dan sudah kumpul, tapi saya bubarkan, saya dinginkan, harapan saya diselesaikan dengan damai,” ucapnya, Jumat (20/9/2019). 

Kejadian tersebut dibenarkan juga oleh Konsultan Pekerjaan Pasar. “Iya, berjumpa saya di pekerjaan Talud, mereka bilang jangan ikut-ikut, terus tanya yang pasar udah dipasang Plang Belum, ya sudah jangan ikut-ikutan,” ucap Aresta kepada media, Jumat (20/9/2019). (red/tab/rls)

Comments