Pemkot Bandarlampung Bentuk Roaming Guna Cegah Stunting
OTENTIK ( BANDARLAMPUNG)--Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung membentuk Remaja dan Organisasi Masyarakat Antisipasi Stunting (Roaming).
Bersama Dinas BKKBN Kota Bandarlampung, mereka akan membagikan makanan bergizi tiap minggunya untuk anak berisiko stunting.
Demikian diungkapkan Walikota Bandarlampung, Eva Dwiana saat melaunching Roaming dan kegiatan Dahsat (Dapur Sehat Atasi Stunting) di Aula Gedung Semergou, kantor pemkot setempat, Senin (28/11/2022).
“Nanti mereka akan bantu kita mendata masyrakat yang berisiko stunting di Bandarlampung, membantu posyandu untuk memberikan edukasi pada masyarakat juga soal stunting,” kata Bunda Eva, sapaan akrabnya.
Walikota perempuan pertama di Kota Bandarlampung ini juga menyampaikan, menurut data SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) 2021, ada sekitar 20.000 anak atau 19,4 persen anak di Bandarlampung yang terkena stunting.
“Tapi setelah Bunda telurusi lagi tiap kelurahan kecamatan di Bandarlampung, cuma sekitar 2000 saja kok yang berisiko stunting atau sekitar 3,2 persen aja. Makanya Bunda juga ingin nih semuanya bantu Bunda untuk pendataan termasuk remaja-remaja (Roaming),” ujarnya.
Menurutnya, stunting juga tidak bisa hanya dilihat dari bentuk fisik saja melainkan juga dari perkembangannya. Ia juga mengatakan badan anak juga bisa saja kecil atau pendek karena faktor keturunan meski anaknya tak stunting.
Oleh karenanya, untuk meningkatkan gizi masyarakat khususnya anak di Kota Bandarlampung. Bunda Eva menganggarkan kembali di 2023 sebesar Rp2,5 miliar untuk kasus stunting.
“Tahun depan kita anggarkan 2,5 miliar untuk memberi makanan bergizi ke anak-anak tiap minggunya. Jadi mereka anak dapat makanan lengkap gizinya mulai dari sayurnya ada proteinnya ada, susu, lengkap,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas BKKBN Kota Bandarlampung, Santi Sundari menambahkan, pembagian makanan bergizi bersama program Dahsat sebenarnya sudah berjalan sejak jauh hari.
“Sebenarnya kita udah jalan ya rencana lunching 12 November kemarin tapi karena Ibu Walikota sibuk jadi baru bisa hari ini 28 November. Jadi kita berikan di tiap Hari Jumat bergantian tiap kecamatan,” ujarnya.
Santi menyampaikan, kecamatan yang telah dilakukan pemberian makanan bergizi diantaranya adalah Kecamatan Rajabasa dan Teluk Betung Barat.
“Minggu ini kita di Kemiling. Jadi nanti anak-anak yang berisiko stunting ini dikumpulkan di kecamatan dan diberikan makanan ini. Terus kita juga mengajarkan mereka membuat makanan murah tapi gizinya tetap terpenuhi,” tutupnya. (*/Hendri)
Comments