Pendidikan

Sumbangsih Mahasiswa Pariwisata IIB Darmajaya untuk Pengembangan Wisata Pulau Pasaran

OTENTIK ( BANDAR LAMPUNG ) -- Puluhan mahasiswa Prodi Pariwisata Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya mengenal Pulau Pasaran dalam Praktisi Mengajar bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung pada Kamis, (19/12/24).

Hadir langsung dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan, S.E., M.Si. bersama jajarannya. Juga hadir Lurah Kota Karang Bambang Heriyanto, S.H., M.H. bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Pasaran yang diketuai Toto dan Dosen Pariwisata IIB Darmajaya Andri Mitrawan, S.Par., M.M.

Lurah Kota Karang Bambang Heriyanto menyampaikan terima kasih atas peningkatan kapasitas pengelola destinasi Pariwisata Provinsi Lampung. “Pulau Pasaran ini harus terus dikembangkan dan mudah-mudahan kedepan dapat bimbingan dari pemerintah Provinsi Lampung,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan, S.E., M.Si., mengatakan bersama jajarannya ke Pulau Pasaran mengajak mahasiswa/i IIB Darmajaya untuk sumbangsih pemikiran. “Pulau Pasaran ini mengandalkan tangkapan ikan atau hasil laut untuk dikenal sebagai objek wisata. Ketika musim hujan atau air pasang maka tidak bisa mendapatkan banyak hasil tangkapan,” ujarnya.

Bobby –biasa dia disapa – dengan hadirnya mahasiswa ini dapat memberikan saran ataupun pemikiran untuk alternatif pemasukan dari nelayan ataupun masyarakat Pulau Pasaran ketika musim paceklik seperti saat ini. “Empat bulan ini musim paceklik karena alam sangat sulit diprediksi. Disini bisa menjadi wisata edukasi dan wisata kuliner,” ujarnya.

Pemerintah Kota Bandar Lampung, lanjut dia, sudah membangun tempat jajanan di depan dengan berbagai macam kuliner. “Pulau Pasaran juga salah satu destinasi unggulan Provinsi Lampung. Dalam anugerah desa wisata Indonesia (ADWI), Provinsi Lampung menempatkan Desa Kelawi menjadi juara 2 tahun 2023 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia,” imbuhnya.

Bobby berpesan mahasiswa dari Prodi Pariwisata IIB Darmajaya ini penting untuk memberikan pemikiran dalam pengembangan wisata di Provinsi Lampung. “Saya sangat berharap berdasarkan kajian dan Pulau Pasaran ini menjadi destinasi unggulan di Bandar Lampung sehingga dapat meningkatkan kapasitas destinasi wisata,” ujarnya.

Sementara, Ketua Pokdarwis Pulau Pasaran, Toto menceritakan awal mula Pulau Pasaran dikenal sebagai penghasil teri medan. “Awalnya teri disini masih secara manual untuk tangkapan dan pengeringannya. Olahan teri banyak dibeli oleh orang-orang Cina dan mereka melabeli. Awalnya kami tidak menggunakan label tersebut sehingga dikenal teri Medan karena dibeli oleh para orang keturunan Cina dan Jakarta,” ungkap dia seperti mengutip dari https://darmajaya.ac.id.

Dahulu, lanjut dia, pengolahan hasil tangkapan (teri) dilakukan perebusan di rumah masing-masing. “Saat ini perebusan sudah dilakukan di kapal sehingga teri langsung segar dapat dijual. Sehingga menjadi lebih cepat,” ujarnya.

Toto juga menjawab salah satu pertanyaan mahasiswa untuk mengenai teri yang dihasilkan dari Pulau Pasaran untuk dibuatkan brand tersendiri. “Seperti halnya minuman dengan brand A tidak bisa dilepas ketika beli di warung menyebut minuman tersebut. Begitu juga dengan teri yang tetapi dikenal “Teri Medan” bukan Teri Pulau Pasaran,” ucapnya. 

Untuk pendaftaran mahasiswa baru dapat langsung mengunjungi laman #universitas terbaik pmb.darmajaya.ac.id. Atau dapat langsung menghubungi narahubung selama 24 jam pada nomor 08117972244 atau 082306097566. (**)

Comments