Lain Lain

Transformasi Dam Raman dari Taman Hiburan Menjadi Oase Senja

Bendungan Dam Raman atau Dam Way Raman di Distrik 28, Kota Metro. Foto : Dok Pribadi

Transformasi Dam Raman dari Taman Hiburan Menjadi Oase Senja 

Oleh Darotul Asih Fatun Nikmah


OTENTIK ( METRO ) -- Bendungan Dam Raman atau Dam Way Raman adalah salah satu bendungan yang terletak di Distrik 28, Kota Metro Provinsi Lampung.

Bendungan Dam Way Raman ini berjarak sekitar 8 km ke arah utara dari Kota Metro. Bendungan ini melebar dan terletak sepanjang jalan raya, dulu bendungan Dam Raman dikenal sebagai destinasi favorit wisata keluarga.

Anak-anak bergembira di wahana permainan air, sementara orang dewasa menikmati suasana santai di tepi danau.  Keramaian pengunjung menciptakan atmosfer yang hidup dan meriah, menjadikannya tempat yang ideal untuk menghabiskan waktu liburan keluarga.

Tapi kini Dam Raman hadir dengan wajah yang berbeda, Jajaran pedagang kaki lima dan wahana-wahana permainan yang dulu menghiasi tepian danau kini hanya tinggal kenangan. 

Hamparan enceng gondok yang luas telah menggantikan keramaian dan gelak tawa pengunjung, mengubah lanskap danau secara signifikan, satu per satu, wahana permainan pun terpaksa ditutup, hingga akhirnya semuanya lenyap.

Kini, Danau Raman lebih sunyi, Keheningan hanya dipecah oleh suara angin yang berhembus lembut dan kicauan burung. Hamparan enceng gondok yang terlihat kurang sedap dipandang, justru menciptakan panorama alam yang unik dan menarik bagi sebagian orang.  

Cahaya senja yang memantul di permukaan air yang tersisa, menciptakan pemandangan yang menenangkan dan romantis.

Dam Raman telah bertransformasi, dari taman hiburan yang ramai menjadi oase tenang untuk menikmati keindahan alam,

Banyak sebagian wisawatan yang merasa kecewa dengan hilangnya wahana di Dam Raman. Namun,  beberapa di antara mereka juga melihat sisi positif dari perubahan ini. 

Keheningan dan ketenangan yang ditawarkan Dam Raman kini menjadi daya tarik tersendiri, memberikan alternatif bagi mereka yang ingin menjauh sejenak dari hiruk pikuk kehidupan kota. 

Banyak pasangan muda yang menjadikan Dam Raman sebagai tempat favorit untuk menghabiskan waktu bersama, menikmati momen romantis di bawah langit senja.  

Keluarga-keluarga muda juga mulai menjadikan Dam Raman sebagai tempat untuk piknik sederhana, menikmati keindahan alam tanpa terganggu oleh keramaian.

Semoga kedepannya Dam Raman dapat dikelola dengan lebih baik, menyeimbangkan upaya konservasi lingkungan dan pengembangan pariwisata berkelanjutan, dan dapat kembali menyediakan fasilitas bermain, tetapi dengan tetap menjaga keindahan alam dan suasana tenang yang telah menjadi ciri khasnya saat ini.(***)


Penulis Adalah Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Institut Agama Islam Negeri Metro Lampung

Comments