Jelang Kemerdekaan, PLN Gelar Temu Pelanggan Potensial: Energi Andal untuk Lampung Maju
OTENTIK ( Bandar Lampung ) – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung menggelar acara Temu Pelanggan bertajuk Energi Andal Untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Lampung. Kegiatan ini menjadi momentum bagi PLN untuk memperkuat sinergi bersama para pelanggan potensial dan pelaku usaha strategis di Provinsi Lampung.
Acara yang diselenggarakan di Balai Sakai Sambayan PLN UID Lampung ini dihadiri oleh para pelanggan potensial PLN, jajaran instansi pemerintah provinsi, serta asosiasi pelaku usaha. Gubernur Lampung, Bapak Rahmat Mirzani Djausal, S.T., M.M., turut memberikan dukungan melalui sambutan yang disampaikan oleh Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Bapak Febrizal Levi Sukmana, S.T., M.T., M.M. pada Selasa 5/08.
Febrizal menyampaikan apresiasi atas konsistensi PLN UID Lampung dalam memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
“PLN adalah mitra strategis Pemerintah Provinsi Lampung dalam mendorong iklim investasi dan peningkatan produktivitas. Kehadiran listrik yang andal dan kemudahan layanan menjadi faktor penting dalam menarik minat dunia usaha,” ujar Febrizal.
General Manager PLN UID Lampung, Rizky Mochamad, dalam paparannya menyampaikan komitmen PLN dalam mendukung penuh percepatan pertumbuhan ekonomi melalui dukungan kelistrikan yang andal dan berkelanjutan.
“Sebagai wujud nyata peningkatan layanan, pada bulan Juli 2025 PLN UID Lampung telah melakukan percepatan penyalaan kepada tiga pelanggan Tegangan Menengah dengan total daya 1.653.000 VA. Ketiganya mencerminkan keberagaman sektor yang dilayani PLN.”
Ia menambahkan, penyambungan baru tersebut dilakukan untuk Stadion PKOR sebagai pusat aktivitas olahraga dan markas Bhayangkara FC, serta PT Sinar Randu Indah, perusahaan industri pengolahan kelapa sawit dan singkong. Sementara itu, Masjid Al-Bakrie melakukan peningkatan daya untuk mendukung operasional tempat ibadah dan ikon fasilitas umum baru di Kota Bandar Lampung.
Rizky juga menekankan pentingnya sinergi dengan para stakeholder dan pelanggan dalam membangun ekosistem energi yang andal dan berkelanjutan. Transformasi layanan digital melalui PLN Mobile, penyediaan layanan berbasis energi hijau, serta komitmen terhadap percepatan pelayanan menjadi fokus utama ke depan.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga ruang strategis untuk membangun komunikasi dua arah antara PLN dan para pelanggan potensial demi mendorong pertumbuhan ekonomi Lampung yang lebih inklusif dan berdaya saing tinggi.
Agus Santoso dari PT Sinar Randu Indah, salah satu pelanggan potensial dengan daya 690.000 VA, turut menyampaikan apresiasinya:
“Kami mengucapkan terima kasih atas support dan pelayanan PLN yang sangat baik dalam proses penyambungan listrik kami. Besar harapan kami ke depan agar support dan kerja sama dengan PT Sinar Randu Indah semakin baik,” ungkap Agus.
Sejumlah pelanggan besar memberikan apresiasi terhadap kemudahan layanan PLN, baik dalam hal percepatan proses sambungan maupun ketersediaan produk hijau seperti Renewable Energy Certificate (REC).
“Kami mengapresiasi layanan PLN UID Lampung yang sangat baik. Layanan Sertifikat Energi Hijau (REC) telah kami manfaatkan sejak tahun lalu, karena sebagai perusahaan berbasis di Amerika Serikat dengan orientasi ekspor 100%, penggunaan energi ramah lingkungan dalam proses produksi menjadi nilai tambah yang signifikan. Hal ini mendukung daya saing produk kami di pasar internasional,” ujar Fatrika Januar, perwakilan PT Philips Seafood Indonesia.
Sebagai bagian dari komitmen bersama, dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (SPJBTL) antara PLN dan sejumlah pelanggan potensial dengan total daya mencapai 5,65 MVA, serta Nota Kesepahaman (MoU) dengan total kapasitas 11,98 MVA. Penandatanganan ini menjadi simbol sinergi berkelanjutan antara PLN dan pelaku usaha dalam mendorong pertumbuhan industri dan investasi di Provinsi Lampung.(***)
Comments