Unila Gelar Evaluasi dan Profil Capaian Kinerja Kerja Sama Berbasis Model Hexahelix
OTENTIK ( LAMPUNG ) -- Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan Evaluasi dan Profil Capaian Kinerja Kerja Sama Berbasis Model Hexahelix, yang berlangsung di Ruang Sidang Utama Rektorat Unila, pada Selasa, 11 November 2025.
Kegiatan merupakan bagian dari upaya Unila untuk memperkuat tata kelola kolaborasi dan kemitraan lintas sektor, sekaligus melakukan evaluasi terhadap capaian kerja sama yang telah dijalankan oleh berbagai unit di lingkungan universitas.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini Kepala Biro Perencanaan, Kerja Sama, dan Humas Unila Dr. Budi Sutomo, S.Si., M.Si., serta Kepala Divisi Bidang Kerja Sama Unila Ir. Akhmad Riszal, M.Eng.. Acara turut dihadiri Dekan Fakultas Pertanian, para wakil dekan bidang kerja sama dari seluruh fakultas, serta tim kerja sama di lingkungan Unila.
Dalam sambutan pembukaannya, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi (PKSI) Unila Prof. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A. menyampaikan, kegiatan ini memiliki makna strategis dalam memperkuat tata kelola kolaborasi di Unila.
“Melalui kegiatan capaian kinerja ini, kita tidak hanya melakukan evaluasi terhadap efektivitas pelaksanaan kerja sama yang telah dilakukan, tetapi juga berupaya membangun sistem kolaboratif yang lebih terintegrasi, terukur, dan berdampak nyata bagi pengembangan institusi,” ujar Prof. Ayi.
Lebih lanjut, Prof. Ayi menjelaskan, model hexahelix yang digunakan Unila merupakan pendekatan strategis dalam memperkuat sinergi antara enam unsur utama, yakni pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, media, dan lembaga keuangan.
Melalui model ini, Unila diharapkan dapat memposisikan diri sebagai pusat keunggulan yang tidak hanya berorientasi pada capaian akademik, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap pembangunan daerah dan nasional.
“Evaluasi capaian kerja sama ini menjadi bentuk refleksi sekaligus momentum perbaikan berkelanjutan agar arah kebijakan dan strategi kerja sama Unila semakin adaptif terhadap dinamika global dan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Prof. Ayi juga menekankan pentingnya sistem monitoring dan evaluasi yang kuat dalam menjaga keberlanjutan kerja sama lintas sektor. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat basis data kerja sama, menilai kinerja unit pelaksana, serta mengidentifikasi peluang pengembangan kemitraan yang lebih produktif di masa mendatang.
“Partisipasi aktif dari berbagai unit di lingkungan Unila menunjukkan komitmen kita bersama dalam membangun budaya kerja kolaboratif yang profesional, transparan, dan berintegritas. Inilah wujud nyata semangat transformasi tata kelola kerja sama yang menjadi salah satu pilar penting dalam pencapaian visi Unila sebagai universitas berkelas dunia yang berdampak bagi masyarakat,” ujar Prof. Ayi.
Melalui kegiatan ini, Unila berharap dapat menghasilkan rekomendasi strategis yang konstruktif untuk peningkatan mutu kerja sama dan penguatan jejaring eksternal universitas. Forum ini juga diharapkan menjadi ruang refleksi, pembelajaran, serta inovasi bersama menuju tata kelola kerja sama yang unggul dan berkelanjutan. (***)


Comments