APEKSI Outlook 2025 Dibuka Dengan Prosesi Adat Begawi Jejama, Eva Dwiana: Wujud Kolaborasi
OTENTIK ( Bandar Lampung ) – APEKSI Outlook merupakan forum strategis nasional yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) sebagai wadah kolaborasi, pertukaran gagasan, serta penguatan sinergi antarpemerintah kota dalam mendorong inovasi, pelayanan publik, dan pembangunan daerah yang berkelanjutan.
BACA JUGA: Delegasi APEKSI Outlook 2025 Mulai Berdatangan di Kota Bandarlampung
Sebagai tuan rumah pelaksanaan APEKSI Outlook 2025, Pemerintah Kota Bandar Lampung mengawali rangkaian kegiatan dengan menggelar prosesi adat Begawi Jejama pada Sabtu, 20 Desember 2025. Kegiatan tersebut menjadi simbol pembuka sekaligus penyambutan bagi para wali kota dari berbagai daerah di Indonesia, pelaku UMKM, serta masyarakat Kota Bandar Lampung.
Wali Kota Bandar Lampung, Hj. Eva Dwiana, menyampaikan bahwa Begawi Jejama merupakan tradisi adat Lampung yang bermakna bekerja bersama-sama. Nilai tersebut dinilai sejalan dengan semangat APEKSI sebagai forum kolaboratif yang memperkuat kebersamaan dan kekompakan antarkepala daerah dalam membangun kota masing-masing.
Menurut Hj. Eva Dwiana, pelaksanaan APEKSI Outlook 2025 di Kota Bandar Lampung juga menjadi momentum penting untuk memperluas jejaring kerja sama lintas daerah, sekaligus mendorong terciptanya inovasi dan tata kelola pemerintahan yang lebih efektif serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
BACA JUGA: Asisten II Pemkot Pimpin Rapat Teknis Persiapan APEKSI Outlook 2025 di Bandar Lampung
Selain itu, Wali Kota Bandar Lampung juga mengajak seluruh pemerintah kota untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan koordinasi, khususnya dalam menghadapi dinamika dan tantangan yang terjadi di daerah, termasuk kondisi cuaca yang tidak menentu.
Melalui penyelenggaraan APEKSI Outlook 2025, Pemerintah Kota Bandar Lampung berharap forum ini dapat melahirkan kolaborasi konkret, gagasan strategis, serta penguatan peran pemerintah kota dalam mewujudkan pembangunan nasional yang inklusif, berdaya saing, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.(***)


Comments