Gubernur-Kapolda Lampung Bentuk Satgas Investasi
OTENTIK (BANDARLAMPUNG)–Gubernur Lampung
Muhammad Ridho Ficardo dan Kapolda Lampung Irjen Pol Suroso Hadi Siswoyo sepakat
bersinergitas mengamankan investasi di Provinsi Lampung dengan membentuk satuan
tugas (satgas) investasi.
"Satgas itu memonitor bagian yang macet guna mempercepat investasi," ujar
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Sutono di Bandarlampung, Jumat (15/9/2017). Ia
telah melakukan sosialisasi pedoman kerja Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM) Provinsi Lampung dan Polda atas jaminan keamanan berinvestasi.
Kegiatan tersebut, katanya, merupakan tindak lanjut investor forum tentang
jaminan keamanan investasi dalam dan luar kawasan industri serta kawasan
ekonomi khusus.
"Forum ini membawa manfaat dan memberi ketenangan bagi pengusaha dalam
berinvestasi dan mengembangkan usaha di Lampung," kata Sutono.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan BKPM
diharapkan dapat berkoordinasi melibatkan semua pemangku kepentingan dalam
menarik investor ke Lampung.
Sutono menjelaskan, kerja sama bidang ekonomi itu, bukan hal baru mengingat
sebelumnya Polri turut berpartisipasi dalam melakukan ketahanan pangan, dan
sekarang mendapat tugas terkait pengamanan investasi.
Sinergitas itu, menurut Kapolda Suroso Hadi Siswoyo, bertujuan memperlancar dan
meningkatkan investasi di Lampung.
Polri memiliki acuan baku untuk sinergitas pengamanan investasi, salah satu
regulasi yang dapat menjadi adalah Pedoman kerja Badan Koordinasi Penanaman
Modal (BKPM)?Polri Nomor: 28/ KG/ BKPM/2016, Nomor: B/44/IX/2016 tentang
Koordinasi Perlindungan dan Keamanan bagi Dunia Usaha untuk Mendukung Kegiatan
Investasi di Indonesia.
Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM M. Azhar Lubis
menjelaskan untuk mempermudah investasi, pemerintah telah menerbitkan 16 paket
kebijakan terkait investasi.
"Ada target yang harus dipenuhi pemerintah yakni pertumbuhan ekonomi,"
ujarnya.
Tahun ini, kata dia, ditargetkan pertumbuhan ekonomi 5,1-5,3 persen, faktor
pertumbuhan ekonomi terdiri atas tiga komponen yaitu konsumsi 53-54 persen,
investasi 33,3 persen, dan pengeluaran pemerintah.
"Pengeluaran pemerintah merupakan yang ketiga bukan yang pertama. Maka,
investasi ini sangat penting. Kalau tidak, pertumbuhan ekonomi terlambat,"
terang Azhar.
Pemerintah pusat menargetkan investasi Rp678,8 triliun dan tercapai hingga per
1 Juni 2017 sebesar Rp336 triliun (49,6 persen). Tahun depan ditargetkan
menjadi Rp765 triliun naik sekitar 12,8 pesen.
Azhar juga menjelaskan akan terbit Peraturan Presiden yang mengatur pembentukan
satgas di setiap provinsi guna memonitor bagian yang macet guna mempercepat
investasi. Untuk itu, diperlukan komunikasi dan koordinasi yang baik guna
meningkatkan dan memberikan keamanan bagi investor.
"Seluruhnya pasti membutuhkan iklim usaha yang kondusif. Ini amat
bergantung pada situasi politik, keamanan, sosial, dan ekonomi,"
tambahnya.
Berbagai upaya itu, lanjutnya, tidak akan optimal bila tidak diimbangi stabilitas
keamanan dan sosial.
"Polda berkewajiban menjaga kamtibmas dan menegakkan hukum. Kapolda perlu
memberikan perlindungan dan keamanan serta bersinergitas dengan pemerintah
dalam mendukung investasi di Lampung," jelas Azhar. (jn/ida)
Comments