Pendidikan

Bereputasi Internasional, Unila Berikan Kontribusi bagi Pembangunan Lampung

Bupati Lampung Tengah, Mustafa, ikut jalan sehat saat menghadiri acara memperingati Dies Natalis ke-52 Unila bersama mahasiswa baru dan pegawai perguruan tinggi setempat.

OTENTIK (BANDARLAMPUNG)–Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mendorong Universitas Lampung (Unila)  menuju universitas riset yang unggul secara nasional dan bereputasi internasional. Dengan demikian, Unila dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan Lampung.

Harapan itu disampaikan Gubernur Lampung melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Hery Suliyanto, pada Dies Natalis ke–52 Unila, di Aula Fakultas Pertanian, Senin (25/9). Gubernur berharap momen ini untuk memantapkan kebersamaan.

“Gubernur meminta  Unila untuk memantapkan, meningkatkan, dan memperkokoh  semangat juang segenap civitas akademika. Sekaligus meneguhkan jiwa Sakai Sambayan untuk Provinsi Lampung yang sejahtera dan berkeadilan,” ungkap Heri.

Rektor Unila Hasriadi Mat Akin mengatakan, Unila  siap membantu dan mendorong pembangunan  Provinsi Lampung. Selain itu, Unila mengharapkan pemerintah dan masyarakat senantiasa memberikan saran, masukan, dan kritik bagi pembangunan. Ini sebagai upaya Unila berkontribusi  membantu Pemerintah dan masyarakat mengurangi problem kemiskinan dan pengangguran di Provinsi Lampung.

“Upaya–upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tampaknya memang harus ditangani secara serius dan sungguh-sungguh oleh segenap komponen secara berkelanjutan,” terang Hasriadi Mat Akin.

Rektor juga menyampaikan selama 52 tahun berdiri, Unila banyak dibantu  berbagai pihak. Salah satunya Pemerintah Provinsi Lampung. Dalam peringatan Dies Natalis Unila, disampaikan juga pidato ilmiah oleh Irwan S. Banuwa dan Erwanto bertema ‘Partnership Lampung–DKI Jakarta dalam membangun kemandirian pangan’. Program  ini  digagas Gubernur Lampung sejak 2015. Kerja sama yang disepakati melalui MOU antara Pemprov Lampung dan DKI Jakarta  tentang penyediaan Kebutuhan Pangan dari Lampung untuk DKI Jakarta.

Ruang lingkup kerjasama meliputi pengembangan kawasan produksi, pengembangan sarana, prasarana, dan infrastruktur pendukung distribusi. Kemudian, pengembangan kawasan pasar komoditas dan pengawasan mutu keamanan pangan.

“Kerja sama ini bertujuan mewujudkan ketersediaan pangan seperti daging sapi, daging ayam, beras, pisang, kelapa, dan komoditas lain yang disepakati,” jelas Irwan S. Banuwa. (jn/ida)


Comments