Pariwisata

30 Kelompok Pelukis Mural Meriahkan Festival Way Kambas

OTENTIK (LAMTIM)–Acara Sketsa 3D Mural atau melukis di atas dinding atau tembok, satu dari sekian banyak rangkaian acara Festival Way Kambas yang akan digelar pada 11-13 November 2017 di Pusat Konservasi Gajah, Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung Timur, yang diikuti 30 kelompok pelukis mural.
"Peserta yang sudah mendaftar 30 kelompok, setiap kelompok terdiri dari tiga dan lima pelukis mural," kata Ketua Panitia Acara Sketsa Mural Festival Way Kambas, Ardi Subarkah, di Lampung Timur, Rabu (8/11/2017).
Menurut Ardi yang juga menjabat Kasubag Umum dan Kepegawaian di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pemkab Lampung Timur ini, 30 kelompok pelukis mural itu terdiri dari unsur pelajar SMA/SMK, masyarakat umum, komunitas warga dan para seniman, pesertanya berasal tidak hanya dari Kabupaten Lampung Timur namun dari luar Provinsi Lampung seperti dari Kota Tanggerang, Banten.
Dia mengungkapkan, acara sketsa mural Way Kambas akan dilangsungkan di hari kedua Festival Way Kambas atau Minggu (12/11/2017). Tema gambar adalah bebas sesuai imajinasi peserta. Peserta diberi ruang 2X3 meter di atas tembok untuk menggambar.
"Kita tidak wajibkan temanya seperti menggambar gajah Way Kambas. Tahun ini kita bebaskan sesuai imajinasi dan kreativitas peserta karena kita ingin peserta menyalurkan semua kreativitasnya, asal tidak mengandung unsur SARA dan pornografi," terang Ardi Subarkah.
Untuk kriteria penilaian, menurut dia, panitia menilai dari keaslian karya, teknik warna dan estetika mural. Bagi pemenang juara 1, 2 dan 3 akan mendapatkan penghargaan berupa piala, piagam dan uang pembinaan.
Pemerintah Kabupaten Lampung Timur kembali menggelar Festival Way Kambas selama tiga hari, 11-13 November 2017. Sebelumnya tahun 2016, Pemkab Lampung Timur telah sukses menggelar festival serupa.
Kasubag Humas Pemkab Lampung Timur Erdy Yuliandi merincikan rangkaian acara yang disiapkan pada festival tahunan Pemkab Lampung Timur itu adalah Sabtu (11/11/2017) hari pertama pelaksanaan Festival Way Kambas adalah Jejak Petualang Way Kambas,  Agro Expo Forest Photography, Pawai Budaya, Jalan-jalan 4 x 4, Fashion Show dan terakhir "opening ceremony" atau pembukaan acara yang rencananya dihadiri sejumlah menteri kabinet Presiden Jokowi.
Hari kedua, Minggu (12/11/2017) rangkaian acaranya adalah Way Kambas 10K, Way Kambas Adventure Trail, Lomba Kreasi Souvenir, Fun Bike dan xc/MTB, Sketsa mural Way Kambas dan Moccaf Colour Fun.
"Hari terakhir Senin (13/11/2017) Parade Motor Antik, Tari Bedana Massal, Pagelaran Musik, Way Kambas Idol, Festival Buah Nusantara, Festival Kuliner  sekaligus penutupan acara Festifal Way Kambas," katanya.

Perlu diketahui, Festival Way Kambas gegerkan Indonesia hingga puncaki Tranding Topic Indonesia (http://ttindo.herokuapp.com).

Tidak dipungkiri Festival Way Kambas di Kabupaten Lampung Timur Provinsi Lampung menyedot perhatian publik Indonesia dan gaungnya hingga ke mancanegara, karena Pemerintah Kabupaten Lampung Timur terus dengan gencarnya mengekspose dengan berbagai cara dan berbagai macam media digunakan untuk mempublikasikan Festival Way Kambas yang memang puncak dari seluruh festival yang sudah dilaksanakan, diketahui ada 22 festival di Kabupaten Lampung Timur selama tahun 2017.

Terbukti Menjelang detik detik akhir hari pelaksanakan even pamungkas dalam Kalender Wisata Kabupaten Lampung Timur 2017 Pesona Taman Nasional Way Kambas yang berada di Kecamatan Labuhan Ratu ini sudah memuncaki Tranding Topic Indonesia (http://ttindo.herokuapp.com) dan bertahan di urutan no 1.

Hal tersebut tidak terlepas dari kerjasama seluruh unsur kabupaten, baik dari pemerintah, media sosial,  elektronik , online, cetak, lembaga swadaya masyarakat, komunitas yang ada di kabupaten, hingga masyarakat Lampung Timur sendiri turut terlibat dalam menyukseskan seluruh festival yang digelar tahun 2017.

Di lain pihak masyarakat Kabupaten Lampung Timur  mendukung dengan adanya acara seperti ini, karena selain manfaatnya terasa walau pun secara kasat mata seperti merayap, namun setidaknya perputaran uangnya tetap di Kabupaten Lampung Timur. (jn/red)


Comments