Pariwisata

Festival Pahawang 2017 Sukses

Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo didampingi Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona beramah-tamah dengan turis mancanegara saat menutup gelaran Festival Pahawang, Minggu (26/11/2017).

OTENTIK (PESAWARAN)–Festival Pahawang yang mengusung tema “Pahawang Sejuta Warna” yang digelar 25-26 November 2017 berjalan sukses. Berbagai kegiatan telah dilaksanakan mulai dari tour the wayang island, festival obor, pertunjukkan seni budaya, fun bike dan kegiatan lainnya mampu menyedot wisatawan tidak hanya nasional tapi wisatawan mancanegara.

Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo secara langsung menutup gelaran Festival Pahawang, Minggu (26/11/2017) yang telah berlangsung dua hari ini.

Kehadiran Gubernur Lampung di Pahawang merupakan kali pertamanya sehingga saat kehadirannya mendapat apresiasi masyarakat setempat.

”Saya baru kali ini datang ke Pulau Pahawang, awalnya saya agendanya tudak kemari, karena dihubungi langsung Bupati Dendi saya langsung menuju pulau pahawang,” jelasnya.

“Saya sangat senang sekali Pesawaran telah melaksanakan festival dibawah kepemimpinan Bupati sudah berjalan dua kali, dan saya berharap kegiatan ini akan ditindak lanjuti dengan mengundang kabupaten/kota yang ada di Lampung, hal ini disampaikannya setelah memberi bantuan beberapa kapal kepada nelayan setempat,” terangnya.

”Yang akan datang akan festival pahawang kami akan mengundang hingga tingkat manca negara sehingga festival akan dikenal hingg7 dunia,” ungkapnya sambil bersemangat, karena mendapat tepukan pengunjung .

Ridho Ficardo mengatakan, wisata Pulau Pahawang harus terus dikembangkan untuk dijadikan destinasi wisata unggulan Provinsi Lampung. Festival Pahawang ini dapat menjadi salah satu festival pulau pariwisata unggulan di tingkat Nasional.

Pulau Pahawang yang terletak di Kecamatan Teluk Pandan, Pesawaran diharapkan menjadi pantai kute-nya Lampung.

Sedangkan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona dalam sambutannya mengatakan, rangkaian festifal sudah dilaksanakan sejak 14 November lalu melalui lounching di Hotel Grand Sahid Jakarta. Selanjutnya sejak 18 November juga ada beberapa even perlombaan hingga puncaknya di lakukan sejak 25 – 26 November 2017  berupa Festival Fun Bike dan lomba yang berlangsung sejak pagi hari.

”Saya apresiasi kepada masyarakat Pulau Pahawang yang berbagai upaya sehingga bisa membantu terselenggaranya kegiatan yang melibatkan banyak orang. Saya sangat berharap kepada masyarakat setempat agar dapat mendukung sepenuhnya terutama menjaga kebersihan, keamanan sehingga dapat dijadikan tulang punggung masyarakat melalui wisata,” jelas bupati.

Ditambahkan bupati, melalui festival  yang sudah diselenggarakan untuk yang kali kedua terlihat berbagai perubahan, sehingga kali ini dianggap sudah baik.

”Saya berpesan kepada masyarakat kepulauan agar dapat menjaga eko sistem yang ada di kepulauan agar tidak dirusak, sehingga kepulauan Pahawang bisa di jadikan tujuan turis yang hadir di Pesawaran,” tambahnya.

"Pahawang  Ecotourism Festival"

Anda pecinta wisata bahari? Penasaran dengan Pulau Pahawang yang berada di Teluk Lampung? Bagi yang ingin merasakan keindahan pulau, baiknya anda kosongkan waktu pada 25 – 26 November 2017. Karena akan ada acara bertajuk "Pahawang  Ecotourism Festival" yang akan dihadiri banyak komunitas.

Festival ini berupa gelaran akbar kebudayaan dan pariwisata berbasis lingkungan di Provinsi Lampung yang banyak menarik perhatian khalayak nasional maupun mancanegara. Menjadi salah satu dari event pariwisata berwawasan lingkungan terbesar di Sumatera dengan mengutamakan aspek konservasi alam, mengangkat kearifan budaya lokal dan sosial ekonomi masyarakat dengan memberdayakan seluruh masyarakat Pulau Pahawang

Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menjelaskan, kegiatan ini bertujuan sebagai bentuk destinasi kepariwisataan berwawasan lingkungan terbesar di Provinsi Lampung dan berperan penting bagi sektor pariwisata dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pesawaran khususnya masyarakat Pulau Pahawang dan Teluk Ratai.

"Keindahaan alam  di Bumi Andan Jejama merupakan kekayaan nan elok yang dimiliki oleh Kabupaten Pesawaran dan merupakan anugerah Tuhan yang tidak banyak dimiliki oleh kabupaten lain di Lampung," papar Dendi Ramadhona.

"Pahawang Ecotourism Festival 2017 ini akan melibatkan partisipasi masyarakat Pesawaran khususnya masyarakat Pahawang dan Teluk Ratai yang pluralisme ini secara aktif dan menyenangkan," terangnya.

"Melalui kegiatan ini diharapkan menjadikan Pulau Pahawang dan Teluk Ratai sebagai tujuan wisata berwawasan lingkungan dan konservasi alam terbesar di Provinsi Lampung," pungkasnya.

Pulau Pahawang dan Teluk Ratai terletak di Teluk Lampung. Kawasan ini menjadi salah satu dari 7 destinasi wisata andalan di Provinsi Lampung.  Terkenal dengan keindahaan pesona bawah laut dan hutan magrove terbesar di Provinsi Lampung.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran Sri Nugraeni menjelaskan, Pahawang Ecotourism Festival 2017 juga melibatkan komunitas-komunitas yang aktif di bidang pariwisata. "Ada Forum CSR, Anemon Diving Club sebuah komunitas selam berbasis penelitian, Komunitas Senyum (Komnyum), Komunitas Fotografer, Komunitas sepeda, Blogger, dan Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Lampung."

Lantas apa saja serunya Festival ini? Apa saja yang akan ditampilkan? Sri Nugraeni membeberkan, ada atraksi budaya yang melibatkan masyarakat lokal yang plural dalam bentuk pertunjukan tradisi budaya. Dikemas secara spektakuler berupa atraksi seni budaya yang digelar di sekitar Pulau Pahawang.

Kemeriahan Pahawang Ecotourism Festival 2017 ini, menurut Kadis Pariwisata Pesawaran Sri Nugraeni, bakal diisi dengan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat dan komunitas pariwisata baik dari dalam maupun luar Lampung. Bahkan penyelam dari berbagai universitas di Indonesia dan penyelam mancanegara menyatakan siap hadir.

Rangkaian acara, terang Sri, dimulai pada Sabtu (25/11/2017), pukul 08.00 dengan mengundang komunitas pariwisata mengikuti Tour D’Wayang Island. Selain eksplorasi Pulau Wayang, peserta tour akan diajak untuk melakukan kegiatan bersih-bersih pantai di sekitar Pulau Wayang. Dan malamnya seluruh peserta akan menginap di Pulau Pahawang.

Pada malam hari akan ada festival obor, gelaran budaya serta pahawang food festival.

Keesokan harinya, Minggu (26/11/2017), peserta Festival mengikuti rangkaian acara mulai pukul 08.00 WIB di Pulau Pahawang.

Selama festival berlangsung, Sri memaparkan, wisatawan juga akan dihibur dengan beberapa rangkaian acara yang menarik. Komunitas Sepeda akan mengeksplor ekosistem daratan di sekeliling pulau Pahawang untuk menjadi destinasi pariwisata baru di Pulau Pahawang. Menanam mangrove adalah sebagian aktivitas yang akan dilaksanakan dalam International Fun Bike tour de Pahawang. Kemudian ada Wisata mangrove untuk edukasi product knowledge bagi wisatawan yang berkunjung, untuk mendekatkan pada wisata yang berwawasan lingkungan dan pelestarian alam.

"Yang tak kalah menarik adalah Festival Permainan Tradisional dan Layang-layang sertaPahawang Food Festival. Para chef profesional yang tergabung dalam ISC (Indonesian Smart Culiner) dengan didampingi masyarakat lokal akan mengolah dan menyajikan kearifan pangan lokal," pungkasnya. (jn/red)


Comments