OTENTIK (JAKARTA) – Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas(M2) pada Mei 2021 tetap tumbuh terjaga.Posisi M2 pada2021 sebesar Rp 6.994,9 triliun  atau tumbuh 8,1% (yoy) melambat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 11,5 % (yoy). Perlambatan terjadi pada mayoritas komponen uang beredar sempit (M1) dan uang kuasi. Pertumbuhan M1 pada Mei 2021 sebesar 12,6 % (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan April 2021 sebesar 17,4 %(yoy). Pertumbuhan uang kuasi juga melambat dari sebesar 9,7 %(yoy) pada bulan sebelumnya menjadi 6,8%(yoy) pada Mei 2021.

Berdasarkan faktor yang mempengaruhi perlambatan M2 pada  Mei 2021 terutama di pengaruhi oleh perlambatan aktiva luar negeri bersih. Faktor aktiva luar negeri bersih tumbuh 6,4 %(yoy),melsmbat dibandingkan 10,7 %(yoy)  pada April 2021.Sementara itu tagihan bersih kepada Pemerintah Pusat tumbuh 61,4 %(yoy) lebih tinggi dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 45,0 %(yoy).Selain itu pertumbuhan kredit tercatat - 1,3 %(yoy) meskipun terus menunjukan perbaikan dibanding kan pertumbuhan Maret dan April 2021 masing2 sebesar - 3,7 %(yoy) dan 2,4 %(yoy).  (ida/rls)