OTENTIK (BANDARLAMPUNG)–Ribuan massa pendukung pasangan petahana calon gubernur dan wakil gubernur Lampung, Ridho Ficardo - Bachtiar Basri memadati jalan Gajah Mada, Bandarlampung menuju kantor KPU Lampung, Rabu (10/1/2018).

Membludaknya pendamping Ridho - Bachtiar yang ingin ikut masuk ke aula KPU Lampung membuat para wartawan yang ingin meliput pun sempat tertahan, karena tidak menggunakan tanda pengenal dari KPU.

Polisi yang mengamankan sedikit kewalahan, karena banyak pendukung yang bercampur dengan wartawan tersebut.

Berdasarkan pantauan di lokasi, polisi berhasil memberi pengarahan kepada pendukung-Ridho.

Sebelumnya, Gubernur Lampung dan Wakil Gubernur Lampung Petahana M Ridho Ficardo - Bachtiar Basri melaksanakan salat zuhur berjamaah dan menggelar istigasah, dilanjutkan pemberian santunan kepada ratusan anak yatim di kediamannya Perumahan Villa Citra, Bandar Lampung sebelum mendaftarkan sebagai bakal calon di KPU Provinsi Lampung, Rabu (10/1/2018).

Di kediamannya tersebut turut hadir para para kiyai seluruh ponpes se-Lampung, tokoh adat, tokoh ormas, dan paguyuban, serta berbagai elemen masyarakat lainnya, dengan diiringi lagu salawat badar.

Selain itu, hadir petinggi DPW PPP Lampung, Hasanusi beserta Sekretaris Azazi, Ketua DPW PSI Lampung Beni Arifin, dan sejumlah politisi Partai Gerindra Lampung, hingga para petinggi Partai Demokrat dan tim pemenangan Ridho yang mengenakan kaos kerah putih dan topi hitam-putih yang bertulis BE 1 MRF.

“Kita juga harus menghargai para pengguna jalan. Lebih baik memberikan aksi simpatik yang sewajarnya saja. Kita menghimbau, agar para simpatisan dan massa pendukung tidak terlalu memaksakan untuk hadir di KPU,” ungkap Ridho.

Beberapa jam yang lalu, parade pencak silat khas Lampung mengiringi pasangan Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim mendaftar ke KPU Provinsi Lampung sebagai calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada 2018.

Pasangan yang diusung oleh PAN, Golkar, dan PKB ini diarak dengan parade pencak silat khas Lampung dan sejumlah kesenian lain salah satunya kuda lumping, saat berjalan menuju kantor KPU Lampung, di Bandarlampung, Rabu (10/1/2018).

Bahkan kedua pasangan ini didampingi oleh ratusan pendukungnya dari sejumlah elemen.

Ketua Tim Pemenangan dari Partai Golkar Tony Eka Chandra mengatakan, menggunakan parade pencak silat itu untuk melestarikan adat Lampung.

"Kami melestarikan adat budaya Lampung, sehingga anak cucu bisa mengetahuinya," terangnya.

Dia menyatakan, Lampung mempunyai adat beragam, sehingga turut pula menampilkan kuda lumping sebagai bentuk hiburan untuk rakyat, mengingat maju dalam pilkada ini pun untuk membela kepentingan masyarakat.

Alunan musik band pun ikut menyemarakkan suasana pendaftaran pasangan yang mengusung jargon "Lampung Jaya" ini.

Sebelumnya, dua pasangan calon sudah mendaftar yakni Mustafa-Ahmad Jajuli yang diusung oleh kialisi NasDem, PKS, dan Hanura.

Lalu, pasangan Herman HN-Sutono yang diusung PDI Perjuangan Perjuangan.

Satu pasangan lagi, M Ridho Ficardo (Gubernur petahana) dijadwalkan akan mendaftar ke KPU Lampung hari terakhir ini, diperkirakan akan kembali berduet dengan Wagub petahana Bachtiar Basri diusung Partai Demokrat dan koalisinya. (sam/ida)