OTENTIK (TANGGAMUS) – Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDI-P) Tanggamus dalam rangka “Kepak Sayap Kebhinekaan” dan sekaligus kegiatan Reses Tahap III Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Lampung (DPRD Provinsi Lampung) Tahun Anggaran 2022 oleh Dr. (C) H. Yanwar Irawan, SE., MM., Fraksi PDI-P Komisi V dari Dapil IV yaitu Tanggamus, Pesisir Barat, dan Lampung Barat.

Reses dilaksanakan di Rumah Aspirasi PAC PDI-P Wonosobo, Siring Betik, Pekon Balak, Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus, Minggu, (03/07/2022).Kegiatan yang berlangsung disambut antusias oleh masyarakat dan para pengrajin tahu tempe tersebut dihadiri oleh anggota Dewan DPRD Provinsi Bandar Lampung, Dr. H. Yanwar Irawan, SE., MM., anggota Dewan DPRD II Tanggamus, Buyung Zainuddin, SE., Camat Wonosobo Edi Fahrurrozi, SE., Jajaran Pengurus PAC PDI-P Wonosobo, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, dan Warga masyarakat setempat, serta beberapa awak media.Dalam penyampaian aspirasi yang diwakili oleh Romli disapa Melik, selaku pengrajin tempe dan juga sebagai supplier kacang kedelai yang cukup tersohor di wilayah tersebut mengatakan tentang mahalnya harga kedelai.

“Saya mewakili para tukang tempe yang ada di sekitar Wonosobo ini sangat berharap bagaimana caranya agar harga kedelai bisa turun, setidaknya jangan seperti sekarang ini harganya mencapai Rp.13.000,- (tiga belas ribu rupiah) lebih per kilo nya, jadi kami susah untuk mensiasati hal ini,” ungkap Melik.Aspirasi yang disampaikan oleh para tukang tempe tersebut langsung mendapatkan tanggapan dari Yanwar. Disaat itu juga Yanwar mengatakan bahwa dirinya selaku wakil rakyat yang diberikan amanah oleh rakyat sangat prihatin atas apa yang dialami oleh para pengrajin tahu tempe, untuk itu memang kewajiban seorang wakil rakyat agar turun langsung menemui masyarakat agar tahu permasalahan yang ada di bawah.

“Saya sangat prihatin atas apa yang dialami oleh para tukang tempe yang ada di wilayah Lampung terutama di Tanggamus, mengingat harga bahan baku tempe kita sekarang ini terus meningkat, sementara para tukang tempe membeli bahan baku atau kacang kedelai impor, maka sebaiknya para tukang tempe segera membentuk suatu wadah perkumpulan atau semisal Koperasi agar hal tersebut segera saya sampaikan ketika rapat atau pembahasan di tingkat provinsi, bisa jadi nantinya akan ada bantuan atau subsidi harga, baik dari pemerintah pusat maupun daerah,” beber Yanwar.

Yanwar menambahkan bahwa kegiatan Reses Tahap III ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan terus-menerus, dan merupakan kewajiban setiap wakil rakyat.“Ini merupakan kegiatan rutin, hari ini saja saya ada dua titik di Tanggamus ini yaitu di Pulau Panggung dan Wonosobo. Dan bulan ini sudah lebih dari sepuluh titik atau lokasi tempat saya berkunjung kepada masyarakat, baik di Tanggamus, Pesibar, maupun Lambar. Kami konsekuen untuk terus mengembangkan “Kepak Sayap Kebhinekaan” serta selalu mengikuti instruksi Ketua Umum Partai yaitu Ibu Megawati Soekarnoputri untuk senantiasa memperhatikan wong cilik,” imbuh Yanwar.

Di akhir sambutannya, Yanwar mengharapkan agar seluruh masyarakat Wonosobo maupun Tanggamus, bilamana ada kesulitan dalam mengurus akses layanan kesehatan ataupun ingin anak-anaknya maupun keluarga yang ingin masuk sekolah di Bandar Lampung tetapi kesulitan dalam mengurus administrasi maka silahkan menghubunginya.

“Contoh bila ada di antara bapak ibu yang merasa kesulitan dalam akses berobat di rumah sakit atau anaknya mau sekolah di Bandar Lampung tetapi sulit karena sistem zonasi, prestasi, dan afirmasi maka selagi anak tersebut memang mau dan mampu atau punya piagam tertentu, maka insya allah akan kami bantu,” tutupnya. (ida/rls)