OTENTIK (BANDARLAMPUNG)–Brigadir Jenderal (Brigjen) Tomsi Tohir Balaw atau dikenal dengan panggilan Tomsi Tohir, diangkat jadi Kepala Polda Banten yang sebelumnya dijabat Brigjen Teddy Minahasa Putra yang dimutasi jadi Waka Polda Lampung. 

Brigjen Tomsi Tohir dan Brigjen Teddy Minahasa Putra masuk 30 daftar perwira yang dirotasi Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian beradasarkan Surat Telegram Kapolri No. ST/2947/XI/KEP/2018, Sabtu (17/11/2018) malam. 
Brigjen Tomsi Tohir sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Pengawasan dan Penyidikan (Karowassidik) Bareskrim Mabes Polri. 

Brigjen Teddy Minahasa Putra menggantikan Brigjen Angesta Romano Yoyol sebagai waka Polda Lampung. Brigjen Angesta Romano Yoyol diangkat sebagai Kepala Biro RBP Srena Polri. 
Dalam surat telegram rahasia Kapolri Jenderal M. Tito Karnavian yang ditandatangani oleh AS SDM Polri Irjen Eko Indra Heri.no ST/2947/X1/kep/2018, Brigjen Tedi Minahasa Putra SH S.ik diangkat Waka Polda Lampung,  Brigjen Pol Drs Tomsi Tohir Balau Msi Karo wassidik Mabes Polri diangkat dalam jabatan baru kapolda Banten, Irjen Pol Drs Ahmad Dofiri  MSi Dikukuhkan menjadi Kapolda DIY,  Wakapolda Lampung Drs Angesta Ramono Yoyol diangkat dalam jabatan baru  karo RBP Serena Polri. 

AKBP UMi Fadilah astuti S.sos S.ik di angkat sebagai  kepala Subag LagarterBaglargarev Rejomengar Serena Polri, AKBP Ganda Seragih S.ik kepala Polres Tapanuli Tengah diangkat dalam jabatan baru Kepala Polres Kota Metro- Lampung. 
Kapolres Kota Metro-Lampung AKBP Umi Fadilah Astutik menempati posisi baru sebagai Kassubaglakgarter Baglakgarev Rojemengar Srena Polri. Jabatannya digantikan AKBP Ganda M.H. Saragih, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Tapanuli Tengah.

Kabidhumas Polda Lampung Kombes Sulistyaningsih mengatakan, mutasi merupakan hal yang lumrah dalam institusi Polri.

Ia menjelaskan, Brigjen Angesta Yoyol menjadi Wakapolda sejak 25 Agustus 2017 menggantikan Brigjen Bonifasius Tampoi.
”Beliau sudah menjalani penugasan sebagai Wakapolda Lampung selama 15 bulan. Rotasi seperti ini merupakan hal yang biasa terjadi di Polri,” jelas Sulistyaningsih. (ida/remoll)