OTENTIK (METRO)-Angin segar bagi tenaga honorer, datang dari Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI). Asosiasi para wakil rakyat itu, menyerukan pemerintah segera mengangkat tenaga honorer melalui formasi khusus, tanpa batasan usia.

Hal itu, diungkapkan juru bicara ADEKSI, Anna Morinda, saat membacakan pernyataan sikap mereka, terhadap nasib tenaga honorer, di DPR RI, pekan lalu. Menurut Ketua DPRD Kota Metro Lampung itu, sesuai dengan instruksi dari Presiden RI Joko Widodo agar pemerintah dan DPR RI segera membahas revisi UU nomor 5 tahun 2014, tentang ASN. “Kami berharap, persoalan tenaga honorer dapat segera terselesaikan,” kata Anna Morinda.

Lanjutnya, DPRD Kota seluruh Indonesia, mendukung upaya pemerintah dalam memperjuangkan nasib tenaga honorer. “Ini, sesuai dengan instruksi Presiden RI, yang mendukung Menteri PAN dan RB, 

Menteri Hukum dan HAM, serta Menteri Keuangan, untuk bersama-sama Badan Legislasi DPR RI  membahas Rancangan Undang-undang terhadap perubahan UU nomor 5 tahun 2014,” lanjut dia.

Anna meneruskan, pihaknya juga mendesak agar pemerintah terus memperjuangkan nasib tenaga honorer, agar diangkat menjadi pegawai negeri, melalui formasi khusus dengan verifikasi dan validasi data, sesuai dengan masa kerjanya, tanpa memperhatikan batasan usia. “Bagaimanapun, mereka adalah orang atau rakyat yang telah mengabdikan dirinya kepada bangsa dan negara,” lanjut dia.

Dikatakannya, saat ini, gaji tenaga honorer baik itu guru atau tenaga kesehatan, tidak sampai 10 persen dari standard UMR. “Bagaimana mungkin kita membiarkan anak-anak kita dididik oleh guru dengan gaji Rp 100-200 ribu. Atau tenaga kesehatan di puskesmas dengan gaji sama yang diterima 3 bulan sekali,” ungkap dia. (mad)