OTENTIK (WAYKANAN)–Wereng coklat sampai saat ini masih dianggap sebagai hama utama pada pertanaman padi karena kerusakan yang diakibatkan cukup luas dan hampir terjadi pada setiap musim pertanaman.

Secara langsung karena kemampuan serangga wereng coklat menghisap cairan jaringan tanaman padi sehingga tanaman menjadi kering dan akhirnya mati. Secara tidak langsung karena serangga wereng coklat dapat menjadi vektor virus penyakit kerdil rumput dan kerdil hampa.

Untuk itu Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten WayKanan, bersama tim POPT organisme pengganggu tanaman dan penyuluh pertanian Kecamatan Baradatu, menyosialisasikan pengendalian Hama Wereng di Kampung Banjar Mulya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan, Ir. Maulana M, M.AP melalui kasi perbenihan dan perlindungan tanaman, Nuria Sari, S.P mengatakan, kunjungan lapangan ke kelompok tani Banjar Mulya itu bertujuan untuk mensosialisasikan pengendalian hama wereng yang sekarang banyak mewabah di Indonesia.

“Kita harapkan dengan adanya sosialisasi pengendalian hama wereng, petani bisa tahu ciri ciri serangan hama wereng, dan bagaimana cara penanggulangannya,” ungkap Nuria Sari.

Sosialisasi tersebut melibatkan 11 Kelompok Tani yang diperkirakan mengelola 400 Hektar itu,  Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Holtikultura dan peternakan Kabuaten WayKanan menyerahkan Dua kardus obat hama wereng yang diharapkan bisa membantu petani dalam pengobatan. (jn/red)