Lain Lain

Tuntut Aktivitas Tambang Batubara, GAASS Gelar Aksi di Kementerian ESDM

OTENTIK ( SUMSEL ) -- Gerakan Pemuda dan Mahasiswa Sumatera Selatan (GAASS) menggelar aksi di halaman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Puluhan mahasiswa dan pemuda Sumatera Selatan menuntut terkait dugaan aktivitas tambang Batubara, Rabu (24/1/2024).

Ketua Umum GAASS, Andi Leo, mengatakan, bencana alam yang terjadi di Sumatera Selatan diduga karena maraknya aktivitas tambang, seperti di Kabupaten Lahat, Muara Enim, Musi Banyuasin, Muratara, Pali dll.

“Untuk itu kami melakukan aksi untuk mengusut tuntas dugaan aktivitas tambang,” ujarnya.

Andi, menambahkan, dengan adanya perusahaan yang mengoperasikan tambang, bukan untuk mensejahterahkan rakyat, melainkan malah menyengsarakan rakyat itu sendiri.

“Tidak hanya itu, adanya banjir bandang, 7 jembatan putus, 250 rumah retak dan hancur, 35 sekolah dilanda banjir terbatasnya air bersih serta jalan macet, diduga akibat penambangan Batubara,” tambahnya.

lanjut Andi, pihaknya akan mengawal penuh Kementerian ESDM dalam mengevaluasi seluruh perusahaan tambang Batubara yang ada di Sumsel.

“Kami dari GAASS siap bersama Kementrian ESDM untuk turun langsung meninjau lokasi perusahaan yang diduga merusak lingkungan  dan melanggar aturan, agar segera ditindak tegas bahkan sampai dicabut izin operasi nya,” tegasnya.

Adapun tuntutan aksi sebagai berikut:

1. Mencabut izin perusahaan tambang Batubara yang berada di Kabupaten/Kota terdampak bencana.
2. Mengevaluasi perusahaan tambang yang diduga tidak bertanggung jawab atas aktivitas tersebut.
3. Memberhentikan aktivitas produksi yang dilakukan oleh perusahaan tambang yang diduga masih beroperasi.
4. Bertanggung jawab atas kerugian, gangguan kesehatan, rusaknya lingkungan hidup, tercemarnya sumber air, lenyapnya lahan pertanian, merosotnya ekonomi warga, polusi udara, rusaknya jalan, terhindar dari banjir dan longsor serta menjamin keselamatan, kesengsaraan masyarakat disekitar terusahaan tambang.(***)

Comments