Wali Kota Herman HN Serahkan Bantuan Saluran Hibah Air Bersih

OTENTIK (BANDARLAMPUNG)–Wali Kota
Bandarlampung Herman HN mengatakan, warga diminta untuk menghemat air, sebagai
bentuk antisipasi menghadapi musim kemarau dan harus mempersiapkan tempat
penampungan air guna menjaga dari kekurangan air bersih.
"Hari ini bantuan saluran hibah air bersih dari Pemerintah Pusat melalui
Pemkot Bandarlampung bersama PDAM Wayrilau telah tersambung dan mengalir, warga
diminta bisa berhemat dalam menggunakannya," jelas wali kota dalam rangka
penyerahan hibah air bersih untuk warga berpenghasilan rendah, di Kota
Bandarlampung, Senin (4/9/2017).
Herman HN mengatakan, meskipun iklim saat ini
tidak menentu warga diminta untuk tetap berupaya melakukan penghematan air.
"Warga harus menghemat air, jangan mematikan keran menunggu air meluber
dari tempat penampungan dan dihidupkan bila air penampungan kosong," ujarnya.
Wali Kota Herman HN mengungkapkan, air dari PDAM Wayrilau ini akan mengalir 24
jam tanpa berhenti, ini merupakan program Presiden Joko Widodo dan ini bantuan
hibah yang sudah berjalan sejak tahun 2013.
Bantuan hibah air bersih ini dikhususkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah
(MBR), pada tahun ini mendapatkan 1500 sambungan.
Dalam pemasangannya warga harus membayar
Rp330 ribu sudah termasuk PPN Rp30 ribu, pada tahun sebelumnya pemkot membantu
biaya pemasangan dengan mensubsidi Rp550 ribi tapi saat ini sudah tidak boleh
sehingga tidak ada lagi.
“Biaya pemasangan tetap Rp330 ribu dan itu sudah ditekan sehingga lebih murah,
dengan membayar masyarakat dapat lebih bertanggungjawab salah satunya tanggung
jawabnya dengan menghemar air dan merasa memiliki," terangnya.
Tahun 2019 akan ada program baru tanpa subsidi, dengan menyediakan 60 ribu
sambungan air dan saat ini sedang tender.
Herman HN mengharapkan, seluruh masyarakat Bandarlampung pada tahun 2019 akan
merasakan air bersih dan seluruh perjanjian sudah diselesaikan antara
pemerintah pusat serta pemerintah provinsi.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Wayrilau Bandarlampung, AZP Gustimego
mengatakan bahwa sambungan saluran hibah air minum bagi MBR oleh PDAM Wayrilau
merupakan program dari pemerintah pusat.
"Ada enam wilayah yang masuk dalam program ini yakni Telukbetung Timur,
Panjang, Bumiwwaras, Tanjungkarang Pusat, Telukbetung Barat dan Telukbetung
Utara," jelasnya lagi.
Ia mengatakan, bahwa warga hanya perlu membayar Rp330 ribu dan air sudah bisa
mengalir, tidak ada ada biaya selain itu.
Jika ada biaya selain itu, diminta untuk segera melapor dan bila ada pegawai
PDAM yang bermain akan dikenakan sanksi.
"Syarat pemasangan, rumahnya listrik harus 900 watt jika lebih dari itu,
tidak bisa dipasang," ujarnya lagi.
Untuk dana yang digunakan totalnya Rp4,5 miliar dari APBN murni dengan 1500
sambungan dan telah tersambung 900 dengan target penyelesaian 21 September
2017. (jn/ida)
Comments