Mahasiswa IIB Darmajaya Raih Pendanaan PKM-K 2025 dari Kemdiktisaintek RI
OTENTIK ( BANDARLAMPUNG ) -- Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya kembali mencatatkan prestasi gemilang di kancah nasional. Tim mahasiswa dari kampus ini berhasil meraih pendanaan dari Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Republik Indonesia yang diumumkan pada 3 Juli 2025.
Tim yang terdiri dari lintas prodi yakni Tiodora Priska Panjaitan (Prodi Bisnis Digital) sebagai ketua tim, dan empat anggota: Cici Cahyati dan Jasmine Asrikinasih (Prodi Bisnis Digital), Muhammad Ibramsyah (Prodi Akuntansi), serta Shendy Febrian (Prodi Desain Komunikasi Visual) mengusung inovasi berjudul “JASMINE GALLERY: Usaha Kreativitas Busana dan Aksesoris Etnik Modern Berbasis Wastra Lampung”, yang menggabungkan nilai budaya lokal dengan strategi bisnis digital yang modern. Adapun Jasmine Gallery merupakan bisnis yang dibangun Jasmine Asrikinasih sejak awal kuliah. Proyek Jasmine Gallery menghadirkan produk fesyen dan aksesoris seperti tas, outerwear, dan perhiasan yang menampilkan motif tapis serta wastra khas Lampung dalam balutan desain kontemporer.
Dalam prosesnya, tim memanfaatkan teknologi digital dalam tahap desain awal, termasuk penggunaan software grafis untuk mengadaptasi motif tradisional ke dalam format desain modern. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas dalam eksplorasi ide, tetapi juga menjadikan desain lebih siap dikembangkan ke ranah produksi dan digitalisasi.
Produk Jasmine Gallery dirancang agar tidak hanya menarik secara estetika, tetapi juga edukatif. Setiap produk dilengkapi dengan QR code interaktif yang memberikan informasi mengenai filosofi, proses pembuatan, dan sejarah wastra Lampung, sehingga konsumen memperoleh pengalaman berbelanja yang lebih bermakna dan berbasis nilai budaya.
Ke depannya, Jasmine Gallery akan dikembangkan dalam bentuk platform digital dan marketplace, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Tiodora menyampaikan rasa syukur dan antusiasmenya. “Melalui Jasmine Gallery, kami ingin menunjukkan bahwa kekayaan budaya daerah bisa menjadi inspirasi bisnis yang bernilai tinggi. Dengan pendekatan kreatif dan digital, kami yakin produk lokal bisa bersaing secara global,” ucapnya.
Sementara, dosen pembimbing Niken Paramitasari, S.E., M.M. menilai keberhasilan tim ini sebagai bukti bahwa mahasiswa IIB Darmajaya mampu mengimplementasikan ilmu kewirausahaan, desain, dan teknologi secara integratif. “Ini adalah contoh kolaborasi ideal yang menghasilkan karya nyata. Inovasi berbasis budaya yang dikemas dengan strategi digital seperti ini sangat potensial untuk berkembang di pasar modern,” ujarnya.
Prestasi ini memperkuat komitmen IIB Darmajaya dalam mendukung mahasiswa untuk menjadi pelaku usaha kreatif yang adaptif, inovatif, dan berdampak positif bagi masyarakat dan budaya lokal.(**)
Comments