Kapolresta Bandarlampung: Saya Minta Tidak Ada Lagi Saling Razia
OTENTIK
(BANDARLAMPUNG)–Kepolisian
Resor Kota (Polresta) Bandarlampung meminta tidak ada lagi saling razia antara
ojek konvensional dan ojek berbasis daring, karena membahayakan masyarakat.
"Saya minta tidak ada lagi saling razia, semua harus hidup berdampingan
sesuai dengan kesepakatan," ungkap Kapolresta Bandarlampung Kombes Murbani
Budi Pitono di Bandarlampung, Selasa (12/9/2017).
Kapolres mengatakan, setiap masyarakat berhak melakukan kegiatan usaha yang
tidak merugikan orang lain, dalam hal ini ojek konvensional dan yang berbasis
daring harus saling mengerti.
Jika ada lagi tindakan serupa, tentunya pihak kepolisian tidak akan lagi
melakukan upaya persuasif apalagi itu sampai mengganggu masyarakat umum.
"Saling razia yang dilakukan kemarin hingga malam hari tentunya
membahayakan masyarakat luas," jelasnya.
Murbani menegaskan, kedua pihak sudah sepakat berdamai dan melakukan
kesepatakan bersama beberapa waktu lalu. Misalnya, boleh mengambil penumpang
dengan jarak 100 meter dari pangkalan ojek konvensional.
Terkait usulan Wali Kota Bandarlampung yang meminta agar ojek konvensional
bergabung dengan ojek berbasis daring itu sangat bagus.
"Saya harap ke depan bisa saling bersinergi karena sama-sama bekerja di
bidang yang sama," harap Kapolres.
Sebelumnya, Persatuan Ojek Pangkalan Kota Bandarlampung (POKBAL) melakukan
razia transportasi berbasis daring, karena diduga melakukan pelanggaran yang
telah disepakati.
Berdasarkan pantauan di Bandarlampung, Senin (11/9) sekitar pukul 14.00 WIB
POKBAL melakukan razia karena transportasi berbasis daring diduga melanggar
kesepakatan bersama.
Perwakilan POKBAL, Albert mengatakan, pengemudi transportasi berbasis daring
terbukti telah melanggar kesepakatan dan pihaknya pun telah menyerahkan barang
hasil sitaan.
"Kami ada buktinya dan telah diserahkan kepada Satpol PP Kota
Bandarlampung," ujarnya.
Albert menjelaskan, kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung khususnya
Wali Kota Bandarlampung Herman HN agar bisa menutup aplikasi transportasi
berbasis daring. (jn/ida)
Comments