Pelaku Pemicu Kerusuhan di Bunga Mayang Serahkan Diri
OTENTIK (LAMPURA)–Pelaku
pembunuhan Suhaili, yaitu Jn, warga Desa Negeri Ratu, Kabupaten Lampung Utara
yang memicu kerusuhan, telah menyerahkan diri kepada pihak berwajib.
Kepala Desa Mulyorejo II Sulistianto, di Bunga Mayang, Lampung Utara, Selasa
(26/9/2017), mengatakan pembunuhan terjadi di Kali Merah, perbatasan antara
Desa Mulyorejo I dan Mulyorejo II, Kecamatan Bunga Mayang, Lampung Utara.
Menurut Serda Yohanes, selaku Babinsa dari Kodim 0412/Lampung Utara, korban
Suhaili merupakan warga Desa Negeri Ratu, sedangkan pelaku Jn warga Desa
Mulyorejo II, Kecamatan Bunga Mayang.
Menurutnya, penemuan mayat korban pada Minggu (24/9/2017) sekitar pukul 15.30 WIB
oleh HT (38) warga Desa Sukadana Ilir yang merupakan adik kandung korban, dan
AS (19) warga Desa Mulyorejo, Kecamatan Bunga Mayang, Lampung Utara yang diketahui
adalah keponakan korban.
Ia mengatakan penemuan mayat itu memicu aksi warga hingga dua rumah terbakar,
satu milik pelaku Jn, dan satunya milik adik ipar pelaku.
Personel TNI di sana ikut membantu menangani kerusuhan itu bersama jajaran
kepolisian setempat untuk mengamankan warga agar tidak sampai makin meluas.
Dia membenarkan pelaku pembunuhan itu telah menyerahkan diri ke Polres Lampung
Utara.
"Informasinya pelaku sudah berada di Polres Lampung Utara dengan diantar
oleh keluarganya," ujarnya.
Sebelumnya
aparat Kepolisian Resor
Lampung Utara bersama TNI dari Kodim 0412/Lampung Utara mengamankan lokasi
kerusuhan warga di Desa Mulyorejo, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten Lampung
Utara, Minggu (24/9/2017).
Pasi Intel Kodim 0412/Lampung Utara Kapten Kav Andi Budiman SSos membenarkan
anggota Babinsa sudah berada di lokasi kejadian untuk mengamankan kerusuhan
agar tidak meluas. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kepala desa dan
pemuka warga. "Ya kami sudah
perintahkan anggota untuk ikut mengamankan lokasi kejadian," ujar Andi.
Aparat sudah berjaga-jaga di lokasi serta mengevakuasi tetangga rumah pelaku
yang dibakar massa.
Sulistianto, Kades Mulyorejo, Kecamatan Bunga Mayang, Kabupaten Lampung Utara
mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat keamanan. Dirinya juga sudah
meminta tetangga yang bersebelahan dengan rumah yang dibakar massa untuk
mengungsi.
"Ya tadi sudah saya minta warga
yang berdekatan rumah dengan lokasi kejadian untuk pindah dulu. Kalau yang
membakar belum tahu pasti, sekelompok orang, tapi kami nggak kenal," ujar
Sulistianto
Sedangkan keluarga korban Suhaili meminta kepolisian menangkap Jn yang diduga
pelaku pembunuhan korban.
Diduga akibat tidak terima atas penemuan mayat korban Suhaili, warga Desa
Pakuon, Kecamatan Bunga Mayang, yang ditemukan tewas di kebun tebu dalam
kondisi mengenaskan lantaran diduga terlibat perkelahian dengan pelaku Jn.
Puluhan keluarga korban mendatangi rumah Jn di Desa Mulyorejo, Kecamatan Bunga
Mayang. Lantaran tidak bertemu pelaku Jn, keluarga korban yang tak terima atas
kematian Suhaili langsung membakar rumah pelaku.
Sebelumnya, dua saksi warga Hotib (38 tahun), warga Desa Sukadana Ilir,
Kecamatan Bunga Mayang dan Angga Saputra (19 tahun) warga Desa Mulyorejo 1,
Kecamatan Bunga Mayang mendapat informasi bila korban dan pelaku hendak
berkelahi ke arah perkebunan tebu Kali Merah Desa Mulyorejo 1. Saksi yang
berusaha mencari menemukan korban tewas dengan kondisi mengenaskan. (jn/red)
Comments