OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Banjir yang menerjang beberapa Pekon di Pardasuka Pringsewu akibat hujan deras yang mengguyur pada Selasa, 5 Januari 2021 sejak pukul 18.00 WIB menggerakan relawan MRI-ACT Lampung untuk mengantar bahan makanan dan makanan siap santap mulai Rabu (6/1/2021).

Kepala Program ACT Lampung Regina Locita Pratiwi mengatakan bahwa informasi banjir bandang yang melanda Pardasuka Pringsewu dan Bulok Tanggamus didapat satu jam pasca banjir. Dengan informasi tersebut relawan MRI Lampung mengumpulkan sembako dan makanan siap santap dari para mitra serta donatur.

Paginya relawan berangkat dari Bandar Lampung menuju Pardasuka untuk memastikan kondisi terkini pasca banjir dan penyaluran bantuan. Setelah berkoordinasi dengan aparat setempat, relawan turut bergabung membantu masyarakat yang tengah membersihkan lumpur sisa banjir.

Selain itu, relawan juga bergabung dengan Dapur Umum yang sudah berdiri untuk menyiapkan makanan bagi 250 KK.

Menurut Regina, relawan saat ini masih bertahab di sekitar Balai Pekon Tanjung Rusia Pardasuka untuk membantu para penyintas banjir.

Untuk kebutuhan masyarakat lebih kearah bantuan sembako dan makanan siap santap, selain itu pembangunan infrastruktur karena terdapat kerusakan rumah, bangunan fasilitas umum dan jembatan. Dampak lain yang dirasakan masyarakat adalah rusaknya tanaman pada kebun.

"Kondisi disini benar-benar diluar dugaan dimana sebagian besar rumah penduduk rusak dan lumpur hingga menutupi jalan, kami berencana menyalurkan makanan dan sembako hingga beberapa hari kedepan," ucapnya.

Camat Pardasuka Dra.Titik Pujilestari, M.M., saat ditemui menjelaskan bahwa banjir menerjang beberapa Pekon dengan dampak yang bervariasi. Untuk bantuan yang sudah ada berupa tenaga, alat berat, Dapur Umum dari BPBD Pringsewu dan Dinas Sosial Kabupaten Pringsewu serta bantuan mie instan yang rencana akan dibagikan ke 6 Pekon. Kebutuhan yang sangat mendesak berupa sembako.

"Bantuan dari ACT Lampung silahkan dibagikan ke Pekon Tanjung Rusia dan Pardasuka, untuk Pekon Kubu Banding yang lumayan parah nanti silahkan koordinasi dengan Kepala Pekonya," tutupnya. (ida/rls)