Bupati Mustafa dan Kapolda Lampung Kukuhkan 81 Polmas di Lamteng

OTENTIK (LAMTENG)– Sebanyak 81 Polmas yang dikukuhkan Kapolda Lampung Irjen Pol Suroso Hadi Siswoyo di Gunung Sugih, Selasa (28/11/2017), itu terdiri dari berbagai unsur, mulai dari tokoh pemuda, tokoh agama, tokoh adat hingga tokoh masyarakat. Polmas diketuai oleh Imam Saputra, Ketua Pembina Mustafa dan Wakil Ketua Pembina Loekman Djojosoemarto.
Bupati
Lampung Tengah Mustafa
mengatakan, pembentukan polisi masyarakat (Polmas) akan memperkuat program
ronda dan menjadi mitra pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban
wilayah, khususnya di Lampung Tengah.
Menurut Bupati
Mustafa, Polmas dibentuk untuk mendukung program ronda yang telah dijalankan
dan menjadi mitra pemerintah dan kepolisian dalam membantu meningkatkan
keamanan di seluruh kampung di Lampung Tengah.
"Keamanan harus terjaga 24 jam. Jika ronda fokus keamanan di malam hari
maka keberadaan Polmas diharapkan bisa membantu keamanan daerah kapan pun.
Lampung Tengah adalah kabupaten terluas, saya menyadari kita tidak bisa
berpangku tangan mengingat jumlah aparat penegak hukum terbatas," ungkapnya.
Rencananya Polmas akan dibentuk di tiap-tiap kampung sehingga memudahkan
koordinasi terkait keamanan di seluruh pelosok Lampung Tengah. Pembentukan
Polmas merupakan langkah preventif dalam mencegah kriminalitas, peredaran
narkoba dan permasalahan-permasalahan yang memicu konflik.
"Keberadaan Polmas diharapkan bisa mendeteksi permasalahan-permasalahan
yang terjadi di bawah. Gesekan-gesekan masyarakat yang bisa menyebabkan konflik
juga bisa diminimalisasi sehingga tidak ada lagi yang namanya perang kampung,
perang suku atau ribut-ribut yang merugikan masyarakat," jelas Mustafa.
Pembentukan Polmas di Lampung Tengah mendapat apresiasi dari Kapolda
Lampung Irjen Pol
Suroso Hadi Siswoyo yang berharap langkah itu dapat ditiru oleh
kabupaten lainnya.
“Polmas memberikan banyak keutamaan karena masyarakat
adalah mitra terbaik dalam menjaga kamtibmas. Masyarakat berfungsi sebagai
sumber deteksi dini dan sumber peringatan dini yang memberikan informasi kepada
polisi,” ujaranya.
"Keakraban
masyarakat dan Polri menjadi langkah tepat dalam menjaga keamanan. Saya
apresiasi sekali langkah bupati
dalam menjaga keamanan. Beliau telah memulai, saya harap ini bisa ditiru
kabupaten lainnya," tegas bupati.
Sementara itu, Ketua Polmas Lampung Tengah Imam Saputra menjelaskan, Polmas
nantinya membentuk kepengurusan di tingkat kecamatan dan kampung, masing-masing
lima orang. Tugas mereka menciptakan ketertiban, ketenteraman dan keamanan di
seluruh kampung.
"Selain menjaga keamanan, keberadaan mereka untuk mendeteksi permasalahan
yang terjadi, lalu menindaklanjuti, mencari penyebab akar permasalahan,
mencarikan solusi. Semua dimulai dari tingkat kampung, jika di kampung tidak
selesai, akan dilanjutkan di pengurusan kecamatan atau kabupaten. Lewat mereka,
mudah-mudahan masalah yang timbul tidak menjadi besar," terangnya.
Di Polmas, tambahnya, tergabung beberapa unsur, mulai dari agama, suku, dan
sejumlah elemen masyarakat.
"Anggota Polmas beragam, agama apa pun ada, begitu juga dengan suku ada
Jawa, Batak, Lampung, Bali, Tionghoa dan lainnya. Tujuannya agar timbul rasa
kesatuan dan toleransi dari perbedaan-perbedaan tersebut," pungkasnya.
(jn/red)
Comments