OTENTIK  (BANDARLAMPUNG) – Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM), gelaran kegiatan tahunan yang diadakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, menghantarkan mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) raih Juara II Nasional untuk kategori Aplikasi. Penghargaan ini digelar pada 3 Desember 2021 lalu di Plaza Insan Berprestasi dan Auditorium Kemdikbudristek, Jakarta. Mereka Adalah Multami Mulula, Rafli Septiana, Fika Ismah dari program studi (prodi) Informatika, Salsabilla Dwi Oktalia dari prodi Sistem Informasi dan Jeriko Adnantio prodi Teknik Mesin yang tergabung dalam tim Lampung Technology (Lamtech).

KBKM merupakan tempat untuk mempertemukan ide-ide sahabat muda dari berbagai daerah untuk memecahkan masalah yang di temukan di desa sebagai cara untuk memajukan kebudayaan.

“Lamtech menjadi salah satu kelompok yang melaju ke ajang nasional ini mewakilI Regional II (Lampung, Banten, Jakarta dan Jawa Barat) dan berhasil mendapatkan juara 2 dengan menampilkan aplikasi gapari.id. Aplikasi ini dapat menjadi solusi berbasis teknologi yang memudahkan pengelolaan gabungan kelompok tani sebagai sumber daya terpenting dimana manusia dan finansial yang menjadi kunci utama setiap kelompok tani dalam usaha tani untuk dapat melangkah lebih jauh menuju Indonesia Digital Nation, masyarakat desa yang mandiri, unggul dan berdaya saing,” ungkap Multami Mulula, salah satu anggota tim saat diwawancarai via daring, Selasa 7/12/2021.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UBL, Bambang Hartono, berharap dengan prestasi gemilang ini, akan lahir atmosfer mahasiswa yang berjiwa wirausaha dan berupaya meningkatkan kreatifitas dan inovasi untuk masa depan yang lebih baik. ”Selamat atas raihan prestasi nasional ini, semoga bisa memicu mahasiswa lainnya untuk terus berkreasi dan berinovasi dengan teknologi dan menjadi solusi atas permasalahan dimasyarakat,” terang Bambang.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan program Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM) 2021 mengangkat potensi desa ke panggung dunia, “KBKM 2021 menjadi semakin bermakna karena selain digelar pada masa pandemi, para peserta membuat inovasi baru yang fokus mengembangkan potensi dan memecahkan persoalan di desa-desa. Sebab, selama ini banyak inspirasi dari desa yang belum tergali. Potensi teman-teman membuat saya yakin Indonesia akan unggul di panggung dunia,” ujar Nadiem dalam kesempatan itu. (ida/rls)