Pembangunan

Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro Sosialisasikan Program Sedekah Sampah

Eka Irianta, Kadis Lingkungan Hidup Kota Metro

OTENTIK (METRO)–Dinas Lingkungan Hidup Kota Metro bersama Komunitas Forum Masyarakat Yosomulyo (Formayos), dan Cangkir Hijau II Kecamatan Rejomulyo Metro Selatan menggiatkan Program Sedekah Sampah, yang bertujuan menyadarkan masyarakat menjaga kebersihan lingkungan serta menghargai sampah dengan mengubah sampah menjadi berkah dalam Rangka Hari Sampah Nasional (HSN) dan menyosialisasikan bersamaan acara Car Free Day minggu pertama bulan Maret 2018 berlangsung di Samber Park kota Metro, Minggu (4/3/2018).

Terlihat beberapa komunitas penggiat peduli sampah mengedukasi masyarakat kota Metro seperti Formayos dan Cangkir Hijau II, serta kreativitas Siswa-siswi SMP Negeri 10 kota Metro dengan berinovasi dan memiliki karya menciptakan alat pengumpul limbah cair yang secara langsung menjaga kebersihan dan mengubah nya menjadi ramah lingkungan.

Hal menarik terlihat dari ide komunitas tersebut,menjadi perhatian dan antusias peserta Car Free Day (CFD) melalui penukaran Sampah dengan Sovenir cantik bagi masyarakat yang menukarkan sampah nya pada stand komunitas (Formayos) dalam Rangka Hari Sampah Nasional,selain itu Program Bank sampah yang telah di pelopori Komunitas Forum Masyarakat yosomulyo (Formayos) dan Forum Cangkir Hijau II Kecamatan Rejomulyo Metro Selatan, banyak masyarakat yang mengikuti nya dengan jumlah sampah yang dikumpulkan dan diserahkan pada komunitas peduli sampah dapat mengambil hasil nya dengan terlebih dahulu dikelola Komunitas tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Metro Ir. Eka Irianta menyambut baik antusias masyarakat dengan sosialisasi dan edukasi peduli sampah serta mengubahnya menjadi berkah dengan mengikuti program pengumpulan sampah serta pengelolaan yang akan mendapatkan hasil ekonomis seperti di katakan nya kepada media lampungpagi.com saat berlangsung Car free day (CFD) kota Metro dan bertepatan dengan Hari Sampah Nasional (HSN) di Samber Park Metro,

"Tujuannya mengenalkan kepada masyarakat dalam Rangka Hari Sampah Nasional, mengenai urusan sampah ini ternyata ada nilai nya dan ini ada Bank Sampah yang diwakili oleh komunitas Cangkir Hijau II, dengan konsep menabung dalam kurun waktu tertentu apabila dirasa sudah banyak dapat mengambil hasil nya dengan nilai uang nya, selain Bank sampah ada juga Program Sedekah Sampah yang didukung oleh Forum Masyarakat Yosomulyo (Formayos) dengan berkegiatan mengumpulkan sampah dari warga, serta dikelola hasilnya dengan menanam seledri dan daun serta daun loncang dibagikan kepada warga untuk ditanam setelah itu layak panen akan dibeli kembali oleh komunitas Formayos tersebut untuk dijual kepasar," jelas Eka.

Program Bank sampah baru berjalan pada 13 RW di Yosomulyo dengan menggaungkan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh pada kelurahan dan kecamatan lain di Kota Metro

"Tergantung Masyarakat dengan ketertarikan serta minat nya setelah kita sosialisasi program sedekah sampah ini, diharapkan dapat menduplikasi Program yang di pelopori Komunitas Forum Masyarakat yosomulyo (Formayos) walaupun hanya satu komunitas di Kota Metro dapat menjadi percontohan bagi masyarakat untuk sadar dan peduli terhadap sampah pada lingkungannya, jangan dibuang sembarangan lebih baik dikumpulankan pada Komunitas Bank Sampah atau sedekah sampah suatu saat ada nilainya, dan ini merupakan pendidikan kepada masyarakat yang sesuai visi misi Kota Metro, kota pendidikan wisata keluarga berbasis ekonomi kerakyatan berlandaskan pembangunan partisipatif, " terang Eka.

“Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Metro dalam Rangka Hari Sampah Nasional melaksanakan bersih-bersih sampah dan Gotong-royong serta setiap Jumat semua SKPD Pemerintah Kota Metro mengadakan bersih-bersih sampah secara bersama, dan masyarakat ikut berperan dalam kegiatan pada lingkungan nya masing-masing, serta memastikan bersih-bersih menjadi ciri khas hidup masyarakat kota Metro," pungkasnya. (mad )


 


Comments