Pemkab Tulangbawang Barat Gelar Musrenbang RKPD 2019
OTENTIK (TUBABA)–Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang Barat (Tubaba), bertekad untuk memperbaiki
sektor infrastruktur untuk mendukung sektor pertanian dan perkebunan.
"Hingga saat ini pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tubaba masih didominasi
oleh sektor pertanian dan perkebunan disamping usaha-usaha lain seperti perdagangan,
peternakan dan UKM," jelas Bupati Tubaba Umar Ahmad
dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Bupati Fauzi Hasan di ruang aula
kantor bupati setempat, Panaragan, Rabu (14/3/2018).
Ketika membuka Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) Rencana
Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tubaba tahun 2019, Bupati menjelaskan, untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi daerah maka Pemkab bertekad untuk memperbaiki
sektor infrastruktur, penunjang perekonomian dan pelayanan publik.
Musrenbang yang mengambil tema "Pembangunan Yang Berkualitas Untuk Tulangbawang
Barat Maju, Sejahtera Dan Berdaya Saing" tersebut dihadiri Sekda Herwan
Sahri, seluruh kepala SKPD, unsur Forkopimda, dan tokoh masyarakat.
Bupati juga mengatakan cita-cita untuk maju, sejahtera dan berdaya saing adalah
suatu kondisi yang menggambarkan keinginan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
dasarnya dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber daya lingkungan di
sekelilingnya, terutama sektor pertanian dan perkebunan yang sangat akrab
dengan masyarakat.
"Untuk mencapai cita-cita maju tersebut, Pemkab Tubaba telah menyusun
prioritas pembangunan satu tahun ke depan," terangnya.
Prioritas pembangunan itu terdiri atas pembangunan infrastruktur yang
berkualitas untuk pengembangan wilayah, di antaranya meningkatkan kualitas
pelayanan pendidikan, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, meningkatkan
keberdayaan masyarakat dan mengembangkan perekonomian daerah untuk memperluas
kesempatan kerja dan mengurangi kemiskinan serta mewujudkan tata kelola
pemerintahan dengan meningkatkan kualitas pelayanan aparatur.
Umar menambahkan, sasaran makro dari penyusunan RKPD 2019 ini adalah jalan
beraspal kabupaten 40,51 persen, Indek Pembangunan Manusia (IPM) 66,07 persen,
terwujudnya kawasan pendidikan terpadu, Angka Partisipasi Kasar (APK) 81,39
persen, angka harapan hidup 69,61 persen, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) 5,65
persen, inflasi 3,5 persen sampai 4 persen, tingkat penganguran terbuka 7,5
persen, dan opini BPK atas LKPD adalah Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
"Mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan
pembangunan itu sendiri, bahkan lebih jauh lagi adanya dalam pemeliharaan
hasil-hasil pembangunan karena partisipasi berbagai pihak. Untuk itu,
pembangunan haruslah menjadi milik bersama, harus ada rasa memiliki oleh semua
pihak, sehingga keberhasilan dan keberlanjutan pembangunan dapat terjaga,"
jelasnya.
Melalui forum Musrenbang Bupati juga mengajak bersama-sama mencari solusi
terhadap permasalahan daerah yang tengah dihadapi, seperti kerusakan
infrastruktur, rendahnya harga hasil pertanian dan perkebunan dan lain
sebagainya.
"Mari kita memberi masukan-masukan konstruktif bagi pembangunan di tahun
2019 dengan memperhatikan kemampuan dan kewenangan yang kita miliki,"
ungkap Umar Ahmad.
(sam/ida/rls)
Comments