Pembangunan

Bupati Adipati Buka Bimtek Guru Ngaji di Pompes Hidayatullah

OTENTIK (WAYKANAN)–Usai membuka Musyawarah Rencana Pembangunan Kabupaten Waykanan, Bupati H. Raden Adipati Surya, S.H., M.M membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Guru Ngaji di Pondok Pesantren (Pompes) Hidayatullah Kampung Way Tuba Kecamatan Way Tuba, Rabu (21/3/2018).

Dihadapan ratusan guru ngaji tersebut, Raden Adipati Surya dalam sambutannya mengatakan, meskipun saat ini sudah dimanjakan dengan teknologi-teknologi canggih namun dalam belajar membaca dan mendalami makna kitab suci Al-Quran tentunya masih memerlukan seorang guru, yang tidak hanya mengajarkan membaca Al-Quran dengan baik, tetapi juga membimbing santrinya untuk memahami makna dan isi kandungan yang terdapat dalam kitab suci Al-Quran.

Menurut bupati kelahiran Bumi Ratu itu, membaca ayat suci Al-Quran tanpa guru akan dapat menimbulkan kesalahan dalam pembacaan juga pemahamannya. “Guru ngaji hakikatnya adalah mengemban misi agung dalam menjaga eksistensi Al-Quran,” ungkap bupati yang pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Waykanan itu.

“Di era kemajuan zaman serba terbuka saat ini telah mempengaruhi pemikiran sebagian generasi muda kita. Sebagai orang tua harus senantiasa meningkatkan dan mengajarkan nilai­-nilai luhur Al-­Qur’an dan Sunnah Rasul SAW kepada anak-anaknya, yang diharapkan akan mampu menjadi penangkal masuknya beberapa pemahaman yang bertentangan dengan nilai­-nilai dan norma agama maupun sosial,” jelasnya.

“Melalui gerakan pendidikan keagamaan yang dipelopori oleh guru ngaji akan menjadikan anak-anak ke arah lebih baik. Apalah artinya membangun infrastruktur fisik yang megah dan mahal jika tidak diimbangi dengan pembangunan morilitas generasi muda yang kokoh dan berdaya saing,” terang Raden Adipati Surya pada acara yang juga dihadiri oleh Kapolres AKBP. Doni Wahyudi, S.IK dan jajaran Forkopimda Plus dan camat Way Tuba itu.

Maksud dan tujuan diselenggarakan pelatihan guru ngaji itu adalah untuk menambah pengetahuan para guru ngaji dalam membaca Al-Quran dengan baik dan benar untuk memberantas buta huruf  Al-Quran bagi anak-anak.

Melalui kegiatan itu diharapkan para guru ngaji semakin bersemangat dalam mengajarkan dan dapat menyampaikan ilmu-ilmu yang telah dipelajari selama bimtek dan kegiatan tersebut sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Waykanan yang telah mencanangkan gerakan “Way Kanan Mengaji”. (sam/ida)


Comments