OTENTIK (LAMTIM)–Musanif Effendi dari Harian Lampung Post terpilih menjadi Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lampung Timur menggantikan Edi Efri Andi (Bandarlampung News).
Selain memilih ketua yang baru, PWI Lampung Timur juga menggelar Konferensi Cabang (konfercab) yang digelar di kantor PWI setempat, Kota Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, Kamis (29/3/2018).
"PWI Lampung Timur akan berupaya agar seluruh anggotanya memiliki sertifikat kompetensi, atau mengikuti uji kompetensi wartawan yang diadakan oleh PWI," kata Musanif Effendi saat ditanya program kerjanya sebagai Ketua PWI Lampung Timur yang baru.
Ia mengatakan, PWI Lampung Timur akan bekerja lebih baik dari sebelumnya dan mengingatkan pentingnya organisasi pers bagi perusahaan media.
"Pers jangan merasa kuat sendirian tanpa organisasi, karena organisasi adalah tempat bernaungnya media," ujarnya.
Musanif mengajak semua pihak terutama pemerintah dan DPRD, penegak hukum serta masyarakat setempat bersama-sama memajukan dan membangun daerah Kabupaten Lampung Timur.
Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Lampung Nizwar berpesan kepada PWI Lampung Timur agar membawa organisasi wartawan tertua di Indonesia ini ke arah yang lebih baik dengan meningkatkan citra profesi wartawan dan melakukan pelatihan-pelatihan melalui Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Karena, menurut dia banyak muncul dari performa sebagian insan pers yang dianggap kurang mencerminkan sikap profesional, berwawasan dan beretika, yang dampaknya adalah pers secara keseluruhan.
Ia mengharapkan kepada Pemerintah Daerah Lampung Timur ikut membantu menciptakan wartawan yang berkompeten dan profesional dengan menggelar UKW atau SJI di daerahnya.
Pelaksana Tugas Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari yang hadir pada Konfercab tersebut menegaskan dirinya dan aparaturnya tidak anti kritik malah mengharapkan banyak koreksi dari media.
Zaiful mengaku merasa aneh apabila tidak dikritik oleh media serta menyatakan siap mendukung program-program PWI.
"Saya yakin sekali wartawan PWI profesional dan kompeten. Karena mereka telah mengikuti ujian kompetensi. Dan ini akan terus kita dukung," katanya. (ynt/ded/anl)