Pemprov Lampung Siapkan Pelayanan Terbaik Kepada Masyarakat Mudik Idul Fitri 1443 H
OTENTIK
(BANDARLAMPUNG) – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi,
meminta Bupati/Walikota dan Kepala Satuan Kerja (Pusat
dan Daerah), bekerjasama untuk memberikan
pelayanan terbaik kepada masyarakat yang melakukan perjalanan mudik dari dan
menuju Provinsi Lampung.
Permintaan
Gubernur tersebut disampaikan Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim,
saat memimpin Rapat Koordinasi Persiapan
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1443 bersama Forkopimda, di Mahan Agung, Senin
(25/4).
Sesuai Arahan
Bapak Presiden Republik Indonesia, bahwa pada tahun ini Pemerintah
memperbolehkan masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran dengan menekankan
vaksinasi COVID-19 dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Pemerintah
Provinsi Lampung mencabut larangan Mudik Idul Fitri 1443 H yang tertuang dalam
Surat Edaran Gubernur Lampung, setelah penyebaran COVID-19 di Provinsi Lampung
melandai.
"
Perkiraan jumlah pemudik secara Nasional mencapai 85 Juta Orang (data Kemenhub
RI).
Untuk itu, kami mengharapkan kepada seluruh
Bupati/Walikota dan Kepala Satuan Kerja (Pusat
dan Daerah),
bekerjasama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang melakukan
perjalanan mudik dari dan ke Provinsi Lampung, " Kata Wagub Chusnunia.
POSKO LAYANAN
MUDIK DAN KESEHATAN
Wagub
Chusnunia mengatakan, segera mempersiapkan “Posko Layanan Mudik dan Kesehatan”
pada jalur transportasi darat
(jalan raya,
stasiun kereta api, penyeberangan Bakuheni–Merak) dan Bandara Radin Inten II,
yang
berfungsi untuk memberikan rasa aman, nyaman sekaligus sebagai tempat
pemeriksaan kesehatan dan tempat istirahat bagi masyarakat yang melakukan
perjalanan mudik.
Posko Layanan
Mudik di Jalur Lintas Darat Sumatera (Tol maupun Non-Tol) dan tempat-tempat
wisata, harus dilengkapi dengan fasilitas seperti toilet, mushola, area
istirahat bagi pemudik dan layanan vaksinasi booster COVID-19 untuk mempermudah
para pemudik yang belum mendapatkan vaksinasi booster.
PELAYANAN /
PENGATURAN TRANSPORTASI DAN LALU LINTAS
Kepada Dinas
Perhubungan dan Instansi terkait, tambah Wagub untuk dapat mempersiapkan dan
memantau perkembangan arus mudik pada setiap moda Angkutan (Pelabuhan
Bakauheni, Bandara Radin Inten, Stasiun Kereta Api dan Terminal) untuk
memastikan terfasilitasinya sarana dan prasarana pelayanan pemudik.
Selain
itu mempersiapkan rencana dan upaya
rekayasa lalu lintas pada titik-titik rawan kemacetan
(antara lain: lintasan menuju objek wisata,
pasar di jalur perlintasan mudik) dan antisipasi penanganan bila terjadi
kecelakaan lalu lintas. Sebagai upaya pencegahan tidak terjadinya penyumbatan
(kemacetan panjang) saat arus mudik maupun arus balik lebaran.
Kemudian
melakukan pembatasan operasional angkutan barang (non sembako) selama mudik dan
arus balik pada Hari Raya Lebaran Tahun 2022 (berdasarkan Surat Edaran
Kementerian Perhubungan No. 40 Tahun 2022).
"Antisipasi
pemudik pengendara Roda Dua (Motor), untuk dilakukan pengawalan (bila
diperlukan) dan selalu diingatkan agar berhat-hati, beristirahat (bila lelah),
untuk mencegah terjadinya kecelakaan, " Tegas Wagub
Juga harus
dilakukan memaksimalkan pemakaian Gerbang Tol dan menyiapkan petugas Tol yang
cukup, guna menghindari kepadatan dan kemacetan di Gerbang Tol
TENAGA DAN
SARANA MEDIS / KESEHATAN
Selanjutnya
mensiagakan Fasilitas dan Petugas Kesehatan secara penuh (buka 24 jam dengan
jam kerja yang diatur), Rumah Sakit, Puskesmas, Poliklinik, Dokter Siaga
(Piket) dan Ambulans pada Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung, khususnya pada
wilayah yang menjadi perlintasan arus mudik, aktif seminggu sebelum dan sesudah
lebaran (H-7 s/d H+7 Lebaran).
Mempermudah
pemberian layanan Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS)
BPJS Kesehatan agar dapat diakses selama mudik lebaran, tanpa harus melalui
proses yang rumit dan berkepanjangan guna memperoleh pelayanan kesehatan yang
baik.
Memastikan
ketersediaan stok darah selama mudik lebaran, agar pihak-pihak terkait
khususnya Dinas Kesehatan, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi dan
Kabupaten/Kota untuk menjaga ketersediaannya.
Wagub juga
meminta penerapan Protokol Kesehatan
Covid-19 tetap harus dilakukan selama perjalanan mudik, terutama di dalam
angkutan umum, Terminal Bus, Stasiun Kereta Api, Pelabuhan Penyeberangan,
Bandara Radin Inten II, tempat-tempat objek wisata dan tempat-tempat berkumpul
lainnya, sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 bagi masyarakat
yang melakukan perjalanan di wilayah Provinsi Lampung.
ANTISIPASI
RAWAN BENCANA
Wagub juga
meminta mengidentifikasi dan melakukan
pemetaan wilayah “potensi rawan bencana (longsor, banjir, dan lain-lain)”,
sebagai antisipasi terhambatnya arus mudik dan balik lebaran.
"Kepada
BMKG segera meng-update dan menginformasikan kondisi cuaca/iklim per-hari
terutama apabila terjadi perubahan cuaca ekstrim, yang berpotensi menimbulkan
kerawanan bencana disuatu daerah, " Kata Dia.
Juga perlu
diantisipasi dengan mempersiapkan alat-alat berat, sarana penanggulangan bencana
dan petugas SAR (Search and Rescue) yang selalu siap di mobilisasi untuk
membantu mengatasi penyebab terjadinya bencana.
Menghimbau
kepada seluruh masyarakat yang melakukan mudik untuk selalu waspada terhadap
potensi bencana, seperti : kebakaran, korsleting listrik, pencurian dan
sebagainya.
KETERSEDIAAN
DAN STABILITAS HARGA PANGAN
Hal lain yang
penting menjelang hari raya Idul Fitri pastikan kebutuhan masyarakat tercukupi
melalui pemenuhan kebutuhan pokok Lebaran dengan harga stabil (terjangkau) menjelang
Hari Raya Idul Fitri.
Sehingga daya
beli masyarakat tetap terjaga dalam rangka pemulihan aktivitas perekonomian,
kemudian memantau pasokan/ketersediaan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) dan
mencegah terjadinya penimbunan logistik.
Mempercepat
penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat sebelum Lebaran, agar penyaluran
bantuan sosial tidak disalahgunakan oleh oknum tertentu yang mengambil
keuntungan sepihak.
KETERCUKUPAN
ENERGI
Hal
lainnya koordinasi lintas sektor untuk
menjamin ketersediaan Bahan Bakar Minyak dan Gas Elpiji menjelang arus mudik
dan balik Lebaran.
Kepada PLN diharapkan dapat memastikan ketersediaan
dan kehandalan pasokan listrik guna menjamin tidak terjadinya pemadaman listrik
dan meningkatkan kenyamanan, keamanan
masyarakat
selama libur Lebaran di Provinsi Lampung.
KOMUNIKASI
PUBLIK
Selalu aktif
memberikan informasi situasi/kondisi terkini tentang kondisi lintasan/jalur
mudik, (peta jalan, sarana angkutan umum, titik rawan kecelakaan, rawan
longsor, dan lain-lain) melalui media cetak, media elektronik, leaflet/brosur,
spanduk dan media informasi lainnya.
Kerjasama
dengan media cetak dan media elektronik untuk berperan aktif dalam membantu
pemerintah untuk memberikan informasi dan kenyamanan kepada masyarakat selama
dalam perjalanan mudik/balik lebaran di Provinsi Lampung.
PELAKSANAAN
SHOLAT IDUL FITRI 1443 H
Pada
pelaksanaan Sholat Hari Raya Idul Fitri 1443 H, perlu disiapkan secara matang
sehingga masyarakat dapat beribadah dengan baik, khusyuk, dengan tetap mematuhi
protokol kesehatan.
Pembinaan/Bimbingan
kepada seluruh khotib (penceramah) sholat idul fitri, agar Materi substansi
ceramah memuat pesan-pesan perdamaian, toleransi, suri teladan dalam
pembangunan daerah, kebersamaan dan tidak ada ujaran kebencian, provokasi
pemecah belah umat beragama.(ida/kominfotik)
Comments