OTENTIK (BANDARLAMPUNG)–Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Mesuji tulang bawang menggelar sidang pleno pembahasan alokasi air dan Sistem Informasi Hidrologi, Hidrogeologi dan Hidrometerologi (SIH3), di Swissbell Hotel, Bandarlampung, Kamis (8/11/2018).

Narasumber sekaligus konsultan Kementerian PU PR, Edi Yitno Nugroho mengungkapkan bahwa TKPSAD merupakan satu lembaga yang dibentuk oleh kementerian PU PR untuk memfasilitasi Balai Besai Wilayah Mesuji Sekampung.

"TKPSDA satu Lembaga dibentuk oleh Kementerian PU PR yang memfasilitasi Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung," ungkapnya.

Edi Yitno menerangkan bahwa tujuan utama sidang pleno ini adalah untuk menginventarisir permasalahan pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) di wilayah Mesuji, Kabupaten Tulang Bawang.

"Tujuan utama digelarnya sidang pleno ini adalah untuk meniventarisir permasalahan pengelolaan SDA, karena ini TKPSDA wilayah kerja wilayah Mesuji tulang bawang," terangnya.

Edi Yitno memaparkan bahwa Lembaga ini terdiri dari 44 orang dari seluruh stakeholder yang meliputi para akademisi, geverment yaitu dinas yang berkaitan dengan SDA, serta non goverment, antara lain LSM dan kumpulan pemakai air. Jadi pemangku kepentingan dari pengelola SDA. Semua persoalan yang berkaitan dengan pengelolaan SDA, berusaha di inventarisir, kemudian dikaji dan direkomendasikan bagaimana mencari solusi. 

"Solusi terkait terdiri dari 5 aspek pengelolaan, yaitu : konservasi SDA, pendaya gunaan SDA, pengendalian daya rusak SDA,  sistem informasi SDA serta pemberdayaan dan pengawasan masyarakat," paparnya.

Edi Yitno melanjutkan bahwa Rapat pleno membahas permasalahan yang muncul, termasuk masukan - masukan dan akan disampaikan ke Kementerian PU PR. 

"Kalau sudah di setujui di rapat pleno,  akan direkomendasikan untuk diselesaikan melalui balai, kemudian akan disampaikan ke kementerian," tandasnya. (Ida)