Berita Hangat

Ikuti MSIB Majukan Pemahaman Nilai Budaya

OTENTIK ( LAMPUNG ) -- Mahasiswa Sosiologi Universitas Lampung (Unila) Rafly Ghanyy, saat ini tengah menjalani Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) batch lima di Badan Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Provinsi Bengkulu dan Lampung.

Pada program ini, Rafly melakukan pendataan objek warisan budaya tak benda di lima kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. Ia memilih program MSIB karena menurutnya kebudayaan memiliki peran penting dalam kehidupan manusia.

“Sebagai mahasiswa sosiologi yang sangat tertarik dengan kebudayaan, saya melihat program magang ini sebagai kesempatan untuk berkontribusi dalam menjaga dan mengembangkan keberagaman budaya masyarakat,” ujarnya.

Saat pendaftaran magang, Rafly melalui proses seleksi seperti pada umumnya. Mulai dari mengirimkan berkas dokumen seperti CV, transkrip nilai, surat rekomendasi universitas, surat pernyataan tanggung jawab mutlak, KTP, sertifikat organisasi, hingga portofolio.

Setelah melewati seleksi berkas, Rafly juga menjalani survei kebinekaan MSIB dan essay motivasi, yang kemudian mengantarkannya lolos dalam program magang tersebut.

Rafly selama magang di bidang asisten pendata objek pemajuan kebudayaan, juga terlibat dalam berbagai kegiatan seperti pelindungan, pengembangan, pemanfaatan objek pemajuan kebudayaan, dan pembinaan sumber daya manusia kebudayaan.

“Saya melakukan pendataan, pendokumentasian, pemutakhiran data, dan publikasi terkait objek pemajuan kebudayaan. Selain itu, saya berperan dalam pengembangan kegiatan seperti diseminasi, diaspora, kajian ilmiah, dan pengayaan keragaman budaya,” jelasnya.

Rafly memiliki motivasi kuat untuk berkontribusi dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan, serta mempromosikan toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman budaya.

“Saya ingin merancang program edukasi dan kesadaran masyarakat yang memperkuat hubungan antara manusia dan kebudayaan,” imbuh Rafly.

Rafly berharap dapat aktif berpartisipasi memajukan pemahaman masyarakat tentang nilai-nilai budaya di wilayah Bengkulu dan Lampung, serta mempromosikan toleransi dan penghargaan terhadap kebudayaan yang beragam.(Hdr/Humas)

Comments