Ekonomi

Sedikitnya 6 Rumah dan 31 Kios Pasar Desa Sidoredjo Ludes Terbakar

Pasar Desa Sidoredjo di Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, hangus terbakar, Rabu (6/9/2017) sore.

OTENTIK (LAMTIM)–Pasar Desa Sidoredjo di Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, hangus terbakar, sedikitnya 6 rumah dan 31 kios ludes dan kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah, Rabu (6/9/2017) sore.

Kebakaran diduga akibat arus pendek listrik (konsleting). Menurut keterangan Camat Sekampung saat dihubungi, menjelaskan, keterangan dari salah seorang saksi yang menjadi korban terbakar itu.

"Korban saat iti sedang mandi dan sempat mendengar suara ledakan-ledakan seperti mercon di dalam rumahnya," ungkap Camat Sekampung Udik.

Keterangan saksi lainnya, Rudi D Atmoko, ia juga mendengar ledakan kecil itu, korban pun keluar dan melihat bok meteran listrik di rumahnya telah terbakar. Lalu korban kemudian mencoba memadamkannya dengan menyiramkan air, namun api malah menyambar korban.

"Api pun menjalar ke rumah warga di sebelahnya dan sejumlah kios atau lapak pasar desa, karena keduanya bergandengan, terdiri dari kios sembako dan sayuran, kerugian di perkirakan Rp300 jutaan," terangnya.

Pasar di Desa Sidorejo yang  terbakar sekitar pukul 14.00 WIB dapat dipadamkan tiga jam kemudian atau sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Lamtim yang dibantu warga setempat.


Sementara itu, Kepala Desa Sidorejo, Puji, mengatakan, terbakarnya toko sembako diduga kuat akibat konsleting listrik. Dari 35 toko yang rusak total akibat lalapan sijago merah 15 unit dan yang rusak sedang 20 unit, kondisi toko merupakan setengah permanen.

Terjadinya kebakaran yang mengakibatkan kerugian seratus juta rupiah lebih itu terjadi pukul 15.00. WIB, saat terjadi kebakaran pemilik toko fokus menyelamatkan diri dan beberapa barang dagangan.
"Tidak ada korban jiwa, hanya materi yang ditaksir lebih Rp100 juta," ungkap Puji.

Pukul 16.00 WIB. kobaran api yang melalap puluhan toko berhasil dipadamkan dengan warga dengan menggunakan alat seadanya untuk mengambil air.
Puji mengatakan, pendataan belum bisa dilakukan secara detail berapa kerugian untuk satu korban, karena masih fokus memadamkan api dan memastian tidak akan terjadi kebakaran susulan. (jn/red)


Comments