Terapkan Standar Protokol Kesehatan, Masjid Mu’awanah Kedaton Selenggarakan Sholat Idul Fitri 1441 H
OTENTIK (BANDARLAMPUNG)—Penyelenggaraan Sholat Idul Fitri 1441 H yang berlangsung di Masjid Mu’awanah Kedaton Bandarlampung, Minggu (24/5/2020), dalam suasana lockdown Pandemi Covid-19 berjalan lancar dan aman, dengan tetap menerapkan standar protokol kesehatan.
Sholat Id di masjid tersebut dengan Khotib, Prof. Sutopo Hadi, S.Si, M.Sc., Ph.D. (Wakil Dekan I F-MIPA Universitas lampung) dan bertindak selaku Imam Dzulfahmi Yusuf, Lc.
Sutopo Hadi dalam khutbahnya mengatakan, tujuan utama perintah puasa Ramadan agar kita menjadi orang yang bertaqwa. Ia pun menjelaskan, tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena wabah Covid- 19
Dijelaskannya, barang siapa yang bertaqwa pasti akan diberikan solusi dan jalan keluar atas segala persoalan kehidupan, “termasuk dalam situasi pandemi Covid-19,” ujarnya.
Sebelum masuk, di pintu masjid tiga orang petugas dari remaja masjid melakukan pendataan nama para jamaah dan mengarahkan jamaah ketempat yang telah disediakan untuk melaksanakan ibadah Sholat Ied.
Waktu pelaksanaan Sholat Ied 1441 hijriyah sedikit agak dimajukan dari tahun-tahun sebelumnya. Biasanya dimulai pukul 07.00 WIB pagi, pada tahun ini sudah dimulai sejak Pukul 06.20. Sedangkan waktu sholat ied sekitar 5 menit dan khutbah sekitar 20 menit.
Ketua Takmir Masjid Mu’awanah Hi. Barusman HM, mengatakan, Masjid Mu’awanah juga tetap melaksanakan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.
“Jamaah yang ingin melaksanakan Sholad Ied sebelum masuk ke masjid harus terlebih dahulu melakukan cuci tangan di gerbang pintu masuk masjid yang sudah disiapkan oleh Panitia. Kemudian utamanya jamaah diwajibkan menggunakan Masker. Jarak antar jamah juga diberi rentan jarak sekitar setengah meter,” ungkap pria bertubuh tambun yang biasa disapa pak Haji itu.
”Harapan saya mudah-mudan dengan selesainya ramadhan 1441 H ini, rasa taqwa dan keimanan kita semakin meningkat dari pada yang sudah-sudah, sebab apa yang dikatakan kita melaksanakan ramadhan itu betul-betul karena ikhlas sehingga kita dikatakan benar-benar orang yang bertaqwa,” papar Barusman.
Usai pelaksanaan sholat Idul Fitri, para jamaah masing-masing kembali ke rumah tanpa berjabat tangan dan tetap menggunakan protokol Covid–19 serta memakai masker masing-masing. (*/red)
Comments