Berita Hangat

Kapolres AKBP Vero Aria Radmantyo, S.IK,M.H Tinjau Puskesmas Hanura

OTENTIK (PESAWARAN)—Kapolres Pesawaran, AKBP Vero Aria Radmantyo, S.IK,M.H, bersama Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona,melaksanakan kegiatan meninjau atau pengecekan Puskesmas Hanura Desa Hanura Kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran dalam rangka kesiapan pelaksanaan KB serentak, Senin(29/6/2020) pukul 10.00 WIB.

Sementara itu, di hari yang sama (Senin, 29/6/2020) pukul 10.30 WIB bertempat di aula Sanika Satyawada dilaksanakan audiensi DPC PDIP Kabupaten Pesawaran dengan Polres Pesawaran yang dihadiri Wakapolres Pesawaran Kompol Ujang Supriyanto, S.E, didampingi Kabagops Polres Pesawaran Kompol Yohanis, S.H, M.H. Kasat Intel Polres Pesawaran Iptu Sukoco SP, S.H, M.H, Kasat Sabhara Polres Pesawaran AKP Elvis Yani, S.H, Kanit Politik sat Intelkam Polres Pesawaran Ipda Dartiyo Santiko, hadir pula Ketua DPC PDIP Kabupaten Pesawaran M. Nasir, S.I.Kom, M.M, Wakil ketua DPC PDIP Peswaran Bidang organisasi Arya Guna, Anggota Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Pesawaran Bambang, Heri Yusrizal, Suprapto, Evi Dwiyana Lestari, dan para pengurus DPC PDIP Kabupaten Pesawaran.

Dalam sambutannya Ketua DPC PDIP Kabupaten Pesawaran M.NASIR, S.I.Kom, M.M. mengatakan, menyikapi aksi penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Idiologi Pancasila (RUU HIP) yang dikaitkan dengan isu kebangkita PKI yang berujung dengan pembakaran bendera PDI Perjuangan pada tanggal 24 juni 2020 yang lalu yang dilakukan oleh sekelompok masa, maka kami DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pesawaran menyayangkan adanya aksi provokatif tersebut. Aksi demonstrasi yang lakukan di tengah-tengah masa Pandemi Covid 19 yang masih belum usai ini semakin membuat masyarakat resah, ditambah adanya pembakaran bendera PDI Perjuangan yang membuat seluruh kader dan simpatisan marah dan tersinggung Pembakaran bendera PDI Perjuangan dalam aksi tersebut adalah sebuah penghinaan yang luar biasa biadab karena disandingkan dengan pembakaran bendera PKI, seolah bahwa PDI Perjuangan adalah komunis dan kami sangat yakin bahwa pembakaran tersebut adalah untuk mem-framing bahwa PDI Perjuangan sebagai partai komunis dan tidak beridiologikan Pancasila. Bahwa oleh karena Negara Indonesia adalah negara hukum, dimana hukum sebagai panglima, sejalan dengan perintah dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Lampung untuk menyerahkan kasus ini kepada penegak hukum, maka dengan ini kami DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pesawaran mendorong Penegak Hukum yakni Kepolisian Republik Indonesia melalui Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Pesawaran untuk menyampaikan aspirasi kami kepada seluruh jajaran kepolisian khususnya kepolisian yang menjadi wilayah hukum penanganan kasus dimaksud.

Adapun pernyataan sikap kami atas kejadian tersebut yaitu:

1. Bahwa kami PDI Perjuangan Kabupaten Pesawaran mengutuk keras pembakaran Bendera PDI karena itu kami meminta kepada Kepolisian Republik Indonesia untuk mengusut Perjuangan, tuntas serta menghukum pelaku dan dalang dari Pembakaran Bendera PDI Perjuangan pada aksi demontrasi Penolakan RUU HIP tanggal 24 Juni 2020 sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Bahwa kami tegaskan, PDI Perjuangan adalah berasaskan Pancasila, dan kami selalu teguh berkomitmen untuk mempertahankan NKRI.

3. Bahwa kami PDI Perjuangan selalu menghargai setiap pendapat maupun pandangan yang berbeda, tetapi kami menolak dan megecam keras setiap aksi-aksi provokatif dan politik adu domba yang dilakukan oleh oknum-okmum yang dapat mengakibatkan perpecahan antar anak bangsa.

Sedangkan sambutan Wakapolres Pesawaran Kompol Ujang Supriyanto, S.E, menjelaskan, “semestinya bapak Kapolres Pesawaran yang menerima pada hari ini namun dikarenakan ada kegiatan Peringatan hari keluarga nasional tingkat Kabupaten Pesawaran maka diwakilkan kepada saya. Terimkasih kepada DPC PDIP Pesawaran yang tidak turun ke jalan, dan sudah mengambil langkah yang elegan dengan menempuh jalur hukum,” ungkap Wakapolres Pesawaran.

Kompol Ujang Supriyanto, S.E juga mengatakan, kedepan harapan kami sebahai penegak hukum mohon kerjasamanya dalam mnciptakan kamtibmas yang kondusif di Pesawaran pada pilkada 2020 ini. Terimakasih, apa yang disampikan tadi akan kami laporkan secara berjenjang ke Polda Lampung.

“Kami mendukung apa yang dilakukan dalam penegakan hukum terkait permasalahan yang diadukan ini. Terimakasih kepada para pengurus DPC PDIP Kabupaten Pesawaran atas kunjungannya,” ujarnya.

Dialog pengurus DPC PDIP dengan Wakalpolres Pesawaran disampaikan Ketua DPC PDIP Kabupaten Pesawaran M. Nasir, S.I.Kom, M.M, kami di setiap kegiatan DPC PDIP Pesawaran wajib membacakan pancasila dalam setiap kegiatan kami. Idiologi kami jelas, Pancasila. Kami menjaga NKRI dan kami anti komunis. “Sedangkan di medsos sudah ada beberapa postingan yang menyudutkan tapi saya minta kawan-kawan untuk menahan diri,” ujarnya.

Wakil ketua DPC PDIP Pesawaran Bidang organisasi Arya Guna menjelaskan, tentang pilkada, PDIP sudah mengikuti pemilu di Kabupaten Pesawaran berkali-kali dan sukses di Kab. Pesawaran. “ Pak Nasir sebagai ketua DPC PDIP Pesawaran sering memberikan arahan, dan arahan trsebut yang membuat kami tenang.

- PDIP siap menjaga situasi yang kondusif. Kami meyakinkan PDIP dibawah pimpinan pak Nasir mengalami kemajuan yang pesat,” jelasnya.

Sedangkan anggota Fraksi  PDIP DPRD. Pesawaran. FX. Bambang mengatakan, kami mendukung dilakukannya penegakan hukum atas pembakaran bendera PDIP. Kami sangat marah namun memilih jalur hukum bukannya kami tidak berani dan bisa saja mengerahkan massa, namun kami patuh kepada ketua DPP PDIP kami.

Begitu juga anggota Fraksi  PDIP DPRD. Pesawaran Heri Yusrizal mengarakan, “setelah saya menjadi anggota dewan dari PDIP, ketentuan-ketentuan PDIP tidak menyalahi NKRI. PDIP partai pemenang pemilu maka ini merupakan ujian bagi PDIP. Saya sebagai putra Kab. Pesawaran mengecam atas aksi pembakaran bendera PDIP tersebut. Setiap kegiatan PDIP, terdapat pembacaan Pancasila. Dari 9 Fraksi PDIP Kab. Pesawaran ini memiliki masing-masing massa yang sebenarnya dapat dikerahkan. PDIP siap pasang badan dalam membela NKRI,” ungkapnya.

Sedangkan Wakapolres Pesawaran Kompol Ujang Supriyanto, S.E menjelaskan, pernyataan sikap dari ketua tadi bahwa PDIP Pesawaran pro pancasila anti komunis kami apresiasi. Polri sebagai harkamtibmas sangat membutuhkan partisipasi masyarakat. Apapun permasalahan di masyarakat dapat disampaikan kepada kami agar membantu penyelesaian permasalan.

“Mohon dukungan kepada kami menjelang pelaksanaan pilkada hingga selesai pelaksanaan pilkada dapat berlangsung kondusif,” jelasnya.

Audiensi ini selesai pukul 11.30 WIB dalam keadaan aman kondusif. (*ida/rls)

 

Comments