Berita Hangat

PSHT Cabang Bandarlampung Peringati 1 Muharram 1439 Hijriah

Ketua PSHT Cabang Bandarlampung, Ir. H. Edy Sunyoto, saat memberikan pengarahan pada Peringatan 1 Muharram (suroan) 1439 Hijriah yang diadakan di Masjid Al Ikhlas Jalan Sultan Badarudin Gang Dalia I Segala Mider, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandarlampung, Rabu (20/9/2017).

OTENTIK (BANDARLAMPUNG)–Seperti agenda tahunan, sekitar 120 calon warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Bandarlampung yang diketuai Ir. H. Edy Sunyoto memperingati 1 Muharram (suroan) dan pengesahan calon warga.

Peringatan 1 Muharram (suroan) 1439 Hijriah yang diadakan di Masjid Al Ikhlas Jalan Sultan Badarudin Gang Dalia I Segala Mider, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandarlampung, Rabu (20/9/2017), dibuka langsung oleh Ketua PSHT Cabang Bandarlampung, Ir. H. Edy Sunyoto.

Dalam sambutannya Ketua PSHT Cabang Bandarlampung, Ir. H. Edy Sunyoto, mengatakan, adik-adik Calon Warga Baru dan Warga SH Terate, alhamdulillah, malam hari ini kita bisa berkumpul di sini dalam jalinan persaudaraan yang dipenuhi rasa asah asih asuh. Persaudaraan yang tulus dengan didasari rasa saling sayang menyayangi, hormat menghormati dan bertanggung jawab. Persaudaraan yang tidak memandang siapa aku dan siapa kamu, tidak dilandasi hegemoni keduniawian, seperti drajat, pangkat dan martabat, juga bukan persaudaraan yang dibatasi suku, ras, agama, dan antargolongan.

“Semua ini, semata-mata hanya karena berkah, rakhmat, hidayah dan ridlo Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu, mari kita bersama-sama bermunajat, memanjatkan puji syukur. Sebab hanya karena ridlo-Nya itu pulalah, kita bisa menyelenggarakan acara Pengesahan Warga Baru SH Terate 1439 H ini, dalam kondisi sehat wal afiat, tak kurang suatu apa pun,” ungkapnya.

Mamasuki tahun baru 1439 Hijriah ini, alhamdulillah tugas kita mengemban dharma dan amanat budi luhur sepanjang tahun 1438 terselesaikan. Hasilnya, harus kita sadari masih jauh dari kesempurnaan. Sebab, nilai-nilai kesempurnaan itu mutlak milik Allah, Tuhan Yang Maha Esa. Maknanya, masih banyak kekurangan yang harus dijadikan bahan evaluasi. Sementara kelebihan yang terjadi selama kita berdharma sepanjang tahun 1438 H, wajib pula diyakini sebagai karunia Allah, Tuhan Yang Maha Esa.

“Searah itu, mementum tutup tahun 1438 H ini kita jadikan wahana evaluasi diri. Bersama-sama, mari kita akhiri hal-hal yang negatif dan kita tatap masa depan dengan penuh optimisme. Sebab, tugas kita mengemban amanat budi luhur terbentang di depan mata,” terangnya.

“Namun demikian, saya perlu mengingatkan kepada saudara saudaraku, calon warga dan keluarga besar SH Terate, segala bentuk tantangan dan rintangan itu pada hakikatnya bukan berada di luar diri kita. Tapi ada di dalam diri kita sendiri. Menyadari itu, saya mengimbau, mari kita jadikan momentum Tahun Baru Hijriyah ini sebagai kajian evaluasi diri (mesu budi), perbanyak tirakat dan berlomba membersihkan hati. Kemudian, dengan penuh kesadaran bersama-sama kembali pada nilai-nilai ajaran Setia Hati Terate,” pungkasnya. (sam/ida)


Comments