Pembangunan

KTM Mesuji Terbaik se-Indonesia

Sekjen Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Anwar Sanusi, saat mengunjungi KTM Desa Tanjung Mas Rejo dan Desa Wonosari Kecamatan Mesuji Timur Kabupaten Mesuji, Sabtu (7/10/2017).

OTENTIK (MESUJI)–Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI (Kemendes PDTT) menilai Kota Terpadu Mandiri (KTM) Mesuji merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia.
"KTM Mesuji adalah salah satu yang kita anggap terbaik dan berhasil di Indonesia. Program untuk transmigrasi ini adalah program yang bisa mengentaskan kemiskinan dan merubah masyarakat jauh lebih sejahtera," ungkap Sekjen Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Anwar Sanusi, saat mengunjungi KTM Desa Tanjung Mas Rejo dan Desa Wonosari Kecamatan Mesuji Timur Kabupaten Mesuji, Sabtu. (7/10/2017).
Menurut dia, KTM transmigrasi dirancang menjadi pusat pertumbuhan yang berfungsi perkotaan melalui pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.
Mesuji merupakan kawasan KTM pertama di Indonesia. KTM Mesuji dibangun 2007 oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan dilanjutkan Kemendes PDTT.
Kucuran dana Kemendes PDTT dalam mendukung KTM Mesuji senilai Rp92,4 miliar diwujudkan dengan berbagai program.
"Salah satunya rice milling plant atau penggilingan padi menjadi beras. Ini sebagai kepedulian kepada Mesuji untuk terus tumbuh dan berkembang," ujar Anwar.
Ia mengaku bangga program KIM diadopsi negara jiran Malaysia sebagai upaya mengembangkan dan mendukung Malaysia yang lebih modern.
"Malaysia menamakannya program pengembangan daerah. Mereka mengembangkan salah satu kawasan dengan meniru apa yang kita lakukan lewat program transmigrasi," jelas Anwar.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Sutono, mengatakan, pihaknya terus mengembangkan inovasi dan keunggulan.
"KTM ini harus menjadi keunggulan Provinsi Lampung sekaligus menjadi konsen untuk pengembangan daerah bagi Kabupaten Mesuji," terang Sutono.
Luas KTM Mesuji mencapai 46.000 hektare lebih yang terdiri atas tujuh kecamatan dengan memiliki komoditas unggulan yakni padi dan jagung.
Luas tanam pada hingga 32 ribu hektare lebih dengan total produksi 128 ribu ton lebih. Lalu, tanaman jagung luas lahan mencapai lebih dari 1,8 ribu hektare lebih.
Kunjungan itu juga diisi panen raya jagung seluas 40.000 hektare dan peletakan batu pertama pembangunan Gudang Bulog berkapasitas 1.000 ton. Pada kesempatan itu, Kemendes PDTT membagikan bantuan mobil pikap L300 sebanyak enam unit untuk enam BUMDes.
Kemudian, satu paket peralatan packing untuk RMP, dua paket komputer dan printer untuk Islamic Center dan SMK, dan bantuan pengembangan usaha ekonomi desa Rp50 juta untuk lima BUMDes. (jn/red)


Comments