TP PKK Provinsi Lampung Terapkan Lima Strategi Kebijakan Program KKBPK
OTENTIK (BANDARLAMPUNG)–Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung menerapkan lima strategi kebijakan program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Kebijakan tersebut menurut Ketua TP PKK Provinsi Lampung, Aprilani Yustin Ficardo, dijalankan sejak 2016.
"Kelima strategi tersebut pertama, pembinaan peserta KB dan peningkatan advokasi komunikasi informasi edukasi IKIE) difokuskan pada sasaran kelompok khusus. Kedua, membina dan peningkatan kepersertaan KB melalui intensifikasi pelayanan KB dan kesehatan reproduksi secara statis dan mobile," ungkap Aprilani Yustin Ficardo, saat membuka acara fasilitasi penggerakan bagi mitra dalam momentum Bhakti TNI-KB-Kesehatan dan Kesatuan Gerak PKK-KB-Kesehatan Provinsi Lampung di Hotel Emersia, Bandarlampung, Senin (9/10/2017).
Selain itu, pembinaan terhadap akseptor KB untuk meningkatkan jumlah akseptor dan menurunkan angka dropout dan meningkatkan penggunaan alat dan obat kontrasepsi jangka panjang. Keempat, sosialisasi pembentukan dan pembinaan ketahanan keluarga.
Kelima diharapkan setiap tenaga kesehatan bersedia melayani KB, dan menjamin ketersediaan alat kontrasepsi di setiap fasilitas kesehatan. "Kami mengharapkan dukungan dan partisipasi dari semua komponen masyarakat guna mencapai keberhasilan program KKBPK ini," ujar Yustin.
Beberapa sasaran strategis program KKBPK, kata Yustin, yaitu menurunkan laju pertumbuhan penduduk, menurunkan angka kelahiran total per wanita usia subur (WUS), meningkatkan pemakaian kontrasepsi dan menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi. Kemudian menurunkan angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun, serta menurunnya kehamilan yang tidak diinginkan dari WUS. “Untuk mewujudkan penguatan dan percepatan pencapaian sasaran program KKBPK yakni dengan cara pemerataan, keterpaduan, kualitas dan prioritas,” jelas Yustin.
PKK Lampung juga mendukung program penanggulangan penyakit kanker leher rahim/serviks dengan melakukan tes inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) dan setiap triwulan melaporkannya secara berjenjang. Pemerintah Provinsi Lampung juga menandatangani perjanjian kerjasama tentang pelaksanaan program pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular dan pembangunan keluarga sehat.
Pada kesempatan tersebut, Komandan Detasemen Kesehatan Wilayah (Dandenkesyah) 02-04-03, Letkol CKM Anggiat Sahaat, menjelaskan, TNI berperan sebagai salah satu komponen bangsa sesuai UU 34 Tahun 2004 tentang Tugas Operasional Militer Selain Perang. TNI membantu pemerintah dalam percepatan pembangunan, dalam mendukung program KB nasional.
“Korem 043/Gatam memfasilitasi masyarakat dalam pelayanan KB dan kesehatan, serta aktif menyiapkan instalasi kesehatan guna memberikan pelayanan KB dan kesehatan," terang Anggiat.
Sedangkan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung Paulina menjelaskan, kegiatan ini untuk meningkatkan cakupan layanan berkualitas program TNI, KKBPK, PKK, dan kesehatan sebagai upaya dalam mendukung pencapaian sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015-2019. (sam/ida)
Comments