Berita Hangat

Wabup Edward Harapkan Sasaran Tanam Tercapai Dengan "Gerakan Tanam Padi"

Wakil Bupati Waykanan, Edward Antony, turut menanam padi di sawah dengan adanya "Gerakan Tanam Padi" di Waykanan yang telah dicanangkan beberapa hari lalu serta didukung adanya cetak sawah baru di lima kecamatan.

OTENTIK (WAYKANAN)–Dari target sasaran tanaman padi musim tanam 2016/2017 dan musim tanam 2017 di Kabupaten Waykanan, hingga kini telah terealisasi 46.821 hektare atau 96,57 persen.
Belum tercapainya target tersebut antara lain dikarenakan adanya keterlambatan pelaksanaan cetak sawah dan adanya serangan hama dan penyakit tanaman, terutama hama wereng coklat dan kerdil rumput. Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Waykanan, Edward Antony di Blambanganumpu, ibukota Waykanan, Selasa (31/10/2017).
Wabup menjelaskan, target tersebut merupakan sasaran tanam musim tanam 2016/2017 dan musim tanam 2017.
Sedangkan pada musim tanam rendeng 2017/2018 (Oktober 2017–Maret 2018) sasaran luas tanam padi (padi sawah dan gogo) Kabupaten Waykanan seluas 32.980 Ha, dan untuk musim tanam gadu 2018 (April 2018 September 2018) sasaran luas tanam adalah sebesar 19.479 ha, sehingga total sasaran tanam padi untuk musim tanam 2017/2018 dan 2018 adalah 52.459 ha.
Edward mengharapkan sasaran tanam tersebut dapat tercapai dengan adanya "Gerakan Tanam Padi" di Waykanan yang telah dicanangkan beberapa hari lalu serta didukung adanya cetak sawah baru di lima kecamatan.
"Cetak sawah baru seluas 2.250 ha yang kini masih dalam tahap pengerjaan itu diharapkan dapat terealisasi 100 persen pada November tahun ini," jelasnya.
Oleh karena itu, Wakil Bupati minta seluruh aparat Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan  dan pihak-pihak terkait selalu meningkatkan kinerja dan bersungguh-sungguh dalam upaya mencapai target yang telah ditentukan serta dapat mengantisipasi permasalahan-permasalahan yang mungkin muncul di lapangan.
Dalam rangka menyukeskan program upaya khusus (Upsus) padi, jagung dan kedelai (Pajale) di Waykanan, diharapkan kiranya pihak TNI dapat berperan aktif dan dapat bekerja sama dengan jajaran di Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan, sehingga apa yang menjadi tujuan program tersebut dapat tercapai.
Edward mengatakan,  bidang tanaman pangan merupakan salah satu andalan dalam pelaksanaan pembangunan pertanian di Waykanan. Selain padi, daerah ini juga memiliki potensi tanaman pangan lain seperti jagung dan ubi kayu yang setiap tahunnya mengalami peningkatan produksi. 

"Hampir 85 persen penduduk Waykanan bermata pencaharian di sektor pertanian, perkebunan, kehutanan dan perikanan dan didukung dengan potensi sumber daya alam yang memadai," terang Edward.
Untuk meningkatkan produksi pangan masyarakat, pemerintah telah memberikan dukungan sarana dan prasarana antara lain pembuatan irigasi air tanah untuk sawah tadah hujan, pembuatan embung pertanian, pemberian bantuan bibit padi inbrida, bibit jagung dan sarana produksi kedelai serta alat mesin pertanian.
Diharapkan, para petani dapat memanfaatkan secara maksimal sarana dan prasarana yang telah diberikan dan kepada kelompok tani yang menerima bantuan alat dan mesin pertanian, agar tidak memonopoli penggunaan alat dan mesin pertanian tersebut, sehingga alat tersebut dapat bermanfaat bagi petani secara umum. (jn/red)

Comments