Korban Angin Puting Beliung Harapkan Bantuan Perbaikan Rumah
OTENTIK (LAMTIM)–Sebagian besar korban angin puting beliung di Kecamatan Way
Jepara Kabupaten Lampung Timur, belum menerima bantuan dari pemerintah
kabupaten setempat.
Seperti Heru Suwarno, korban puting beliung di Desa Braja Sakti, Lampung Timur,
Jumat (17/11/2017), mengaku belum menerima bantuan makanan dan bantuan lainnya
dari pemkab setempat.
"Sampai hari ini belum ada bantuan dari pemerintah," keluh Heru.
Heru mengatakan, bantuan yang sudah diterima baru berasal dari anggota DPRD
Provinsi Lampung yang memberikan bantuan beras ukuran lima kilogram dan satu
paket kecil minyak goreng.
"Baru ini bantuan dari dewan yang didapat," jelasnya.
Ia mengungkapkan, dalam kejadian puting beliung yang terjadi, Selasa (14/11/2017),
atap genting rumahnya rusak tersapu angin, kerugiannya ditaksir Rp1 juta.
"Rusak genting rumah saya, dan perkirakan biaya menggantinya sekitar Rp1
juta. Saya berharap pemerintah daerah membantu kerugiannya," harap Heru.
Korban lain, Misdi, warga Desa Braja Sakti, ia menyatakan belum menerima bantuan
dari Pemkab Lampung Timur.
"Sampai hari ini belum ada, kalau mau bantu dana saja buat perbaikan
rumah, " jelasnnya.
Kepala Desa Braja Sakti Sarwo Edi membenarkan pernyataan warganya yang
terdampak musibah badai angi puting beliung itu.
"Ada bantuan tapi sementara baru sekitar 60 paket terdiri atas bantuan
ambal dan selimut, sudah ada di kecamatan tapi saya bingung membagikanya ke warga
karena jumlahnya sedikit," terangnya.
Menurut Sarwo, jumlah warganya yang terdampak badai puting beliung sebanyak 492
rumah.
Sementara itu, Sugeng korban badai angin puting beliung di Desa Sumberejo,
telah menerima bantuan berupa makanan dan selimut dari Pemkab Lampung Timur.
Namun, dia juga mengharapkan Pemkab Lampung Timur membantu dana untuk perbaikan
rumahnya.
"Kalau bisa jangan makanan saja tapi bantuan perbaikan rumah juga," ujar
Sugeng yang rumahnya terbuat dari papan rata dengan tanah.
Sedangkan Adimiyanto, korban lainya di Desa Sumberejo menyatakan baru makanan
mie instan dan selimut yang diterima.
"Namun beras belum terima," ujarnya.
Dodi Irawan, Kepala Seksi Pemerintahan Desa Sumberejo menyatakan sebagian
warganya sudah menerima bantuan seperti beras, selimut, dan matras.
"Hari ini sudah datang lagi bantuanya dari Dinas Sosial berupa beras,
sudah ada di balai desa, tinggal dibagikan saja," jelasnya.
Pada Selasa (14/11/2017) sore, tiga desa di Kecamatan Way Jepara Lampung
Timur dilanda angin puting beliung.
Sebanyak 492 rumah rusak, baik rusak berat, sedang dan ringan di Desa Braja
Asri, Braja Sakti, dan Sumberejo namun tidak ada korban jiwa dalam musibah
tersebut.
Sebelumnya, Wakil Bupati Zaiful Bokhari mengatakan, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur
segera membantu warganya korban angin
puting
beliung yang terjadi pada (14/11/2017) sore.
Menurut Zaiful, bantuan yang akan diberikan berupa bahan makanan, selimut dan terpal.
Rumah yang rusak, kata Zaiful, juga akan dibantu berupa dana untuk perbaikan rumah namun ia tidak menyebutkan jumlahnya.
"Kita lakukan pendataan dulu melalui BPBD dan Dinas PU. Rumah yang rusak nanti kita bantu untuk perbaikannya melalui dana tanggap darurat," ungkap wabup saat meninjau dan menyerahkan bantuan sembako, selimut dan terpal kepada salah seorang warga di Desa Braja Asri Kecamatan Way Jepara, Rabu (15/11/2017) siang.
Turut mendampingi Zaiful, Sekda Syahrudin Putera dan Kapolres Lampung Timur, AKBP Yudy Chandra Erlianto dan Kepala BPBD Lampung Timur, Tri Pranoto.
Wakil Bupati Zaiful menyatakan tidak terdapat korban jiwa dalam musibah tersebut. Dia menyebutkan jumlah rumah yang rusak akibat badai angin puting beliung sebanyak 492 rumah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lampung Timur mencatat 492 rumah rusak, baik rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan akibat badai angin puting beliung yang melanda Desa Braja Asri, Braja Sakti dan Desa Sumberejo di Kecamatan Way Jepara pada Selasa (14/11/2017) sore.
Dengan rincian Desa Braja Asri 83 rumah, terdiri dari 1 rumah rusak berat, 21 rumah rusak sedang dan 61 rusak ringan. Desa Braja Sakti, 305 rumah rusak terdiri dari 7 rumah rusak berat dan 298 rumah rusak berat dan ringan.
Di Desa Braja Sumberejo 104 rumah rusak, terdiri dari 6 rumah rusak berat dan 98 rumah rusak ringan. (jn/red)
Comments