Bantuan Pengairan PLN Peduli, Hilangkan Kecemasan Petani Saat Kemarau
OTENTIK (BANDAR LAMPUNG) – PT PLN (Persero)
tetap menunjukkan komitmennya untuk dapat menjadikan energi listrik sebagai
pendorong perekonomian masyarakat dengan tetap mengedepankan kegiatan usaha
yang berwawasan lingkungan. Oleh karenanya, PLN UID Lampung melalui PLN Peduli
memberikan bantuan peralatan pengairan pertanian sebagai perwujudan dari
tanggung jawabnya terhadap sosial dan lingkungan melalui PLN Peduli pada hari
ini, jumat (30/7).
Bantuan itu
diterima langsung oleh Kepala Desa Sumber Jaya
Kecamatan Jatiagung Kabupaten Lampung Selatan yang pengelolaannya akan
dilakukan oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Dusun 4.
"Memang
bantuan seperti inilah yang kami butuhkan untuk keberlangsungan pertanian warga
kami disini. Kami sangat berterimakasih
atas kepedulian PLN Peduli yang sudah memberikan bantuan seperti hari
ini," ucap Trimulyono, selaku PJ Kepala Desa Sumberjaya.
Seperti
diketahui bahwa, warga Desa Sumberjaya yang mayoritas berprofesi sebagai petani
sangat membutuhkan pengairan yang cukup untuk mengembangkan pertaniannya. Salah
satu kendala yang dialami warga Desa itu selama ini adalah keterbatasan
pengairan untuk pertanian terlebih pada saat kemarau.
"Dengan
bantuan fasilitas pengairan ini, kedepan kami lebih optimis, kendala kekurangan
air dapat teratasi," tambah Trimulyono.
Bantuan yang
disalurkan oleh PLN Peduli itu berupa fasilitas pengairan pertanian dan media
tanam hidroponik senilai 150 juta rupiah. Nantinya bantuan itu diharapkan dapat
membantu peningkatan hasil pertanian warga Desa Sumberjaya tersebut.
Sementara,
turut hadir Senior Manager Keuangan, Komunikasi dan Umum PLN UID Lampung, Mimin
Milasari mengatakan bahwa bantuan PLN Peduli ini merupakan bagian dari program
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PT PLN (Persero) dengan
harapan dapat bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Dengan
tersedianya fasilitas pengairan pertanian ini akan menjamin ketersedian air
yang cukup dan akan sejalan dengan hasil pertanian masyarakat yang
meningkat," tambah Mimin.
Selain bantuan fasilitas pengairan pertanian, juga memberikan teknik mengembangkan pertanian dengan media hidroponik. Dengan teknik media hidroponik, nantinya masyarakat tetap produktif menghasilkan produk walaupun tidak memiliki lahan pertanian yang cukup, apalagi saat menghadapi pandemi Covid-19.
"Hari ini kita belajar pembelajaran bercocok tanam dengan media hydoponik, kita manfaatkan fasilitasnya dengan baik, semoga wahana ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkas Mimin Milasari. (ida/rls)
Comments