Lampung Fair 2017, Sebanyak 25 Ribu Warga Kunjungi Anjungan Lampung Tengah
OTENTIK (LAMTENG)–Lampung Fair 2017 sejak dibuka pada 15 Desember lalu, anjungan Kabupaten Lampung Tengah menjadi salah satu anjungan yang paling diminati para pengunjung. Hingga penutupan Lampung Fair 2017, Jumat (29/12/2017), tercatat sekitar 25 ribu warga telah mengunjungi anjungan kabupaten Jurai Siwo ini.
Kepala Dinas Kominfo Lampung Tengah, Sarjito menerangkan, ada sekitar 1.800-1.900 pengunjung yang menyambangi anjungan Lampung Tengah, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Dari total tersebut ada 360 pengunjung mengikuti kuis berhadiah smartphone yang dibuka Diskominfo.
“Alhamdulillah secara kasat mata, anjungan Lampung Tengah menjadi salah salah satu anjungan yang paling ramai dikunjungi. Dari buku tamu kami, sekitar 1.300-1.400 orang jumlah pengunjung dewasa dan sekitar 500 orang pengunjung anak-anak,” paparnya.
Menurutnya ada beberapa daya tarik dari anjungan Lampung Tengah, mulai dari menyajikan tarian-tarian tradisonal, khususnya tarian adat Lampung, stan budaya dimana setiap pengunjung bisa berfoto selfie dengan mengenakan pakaian adat Lampung dan foto tiga dimensi bersama patung manekin Bupati Mustafa dan Wakil Bupati Loekman Djoyosoemarto secara gratis.
Selain itu pengunjung juga bisa melihat-lihat alat tradisional Lampung seperti kulintang klikuk dan talo bala. Kafe KECe yang menyajikan kuliner dengan berbahan dasar serba ikan, seperti bakso ikan, cireng ikan, naget ikan, somai ikan, dan kuliner lainnya yang berbahan dasar serba ikan.
Tak hanya kuliner siap saji, Lamteng juga menyediakan stan Saung Ronda yang menyediakan oleh-oleh khas Lamteng, seperti Kopi Kece, Keripik Kece, dodol Kece, dan produk makanan ringan lainnya yang merupakan produksi warga Lamteng.
“Kami menyiapkan baju adat Lampung yang bisa digunakan pengunjung untuk berfoto. Selain itu juga kerajinan tangan ibu-ibu PKK seperti sulam usus, sulam jalin kepang, tapis Lamteng, batik Lamteng, sendal/sepatu dan tas hasil kerajinan warga Lamteng,” papar Sarjito.
Sementara itu Bupati Lampung Tengah DR. Ir. Mustafa bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lampung Tengah, Nessy Kalvia Mustafa, saat meninjau anjungan Lampung Tengah, baru-baru ini, mengatakan, Lampung Fair merupakan sarana efektif untuk mengenalkan potensi-potensi daerah di tiap kabupaten/kota.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para pengunjung yang telah menyempatkan diri mampir ke anjungan Lampung Tengah. “Disini kami kenalkan semua potensi kami yang ada di Lampung Tengah. Mudah-mudahan apa yang kita tampilkan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung dan mereka semakin mengenal Lampung Tengah,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, bupati ronda ini juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat hingga mampu menyajikan pameran dengan baik.
Ari salah satu pengunjung anjungan Lamteng menyatakan puas berkeliling di anjungan Lampung Tengah. Selain bisa berfoto bersama teman-temannya di setiap stand dan memakai pakaian adat Lamteng, dirinya juga bisa melihat-lihat alat musik tradional Lampung, serta bisa memanjakan perutnya dengan makanan yang tersedia di kafe Kece yang ada di anjungan.
“Senang bisa berkeliling di anjungan Lamteng. Banyak spot Bagus untuk foto-foto. Yang lebih menarik bisa foto pake pakaian adat Lampung. Di anjungan Lamteng banyak sofenir dan budaya yang di tampilkan," ujarnya.
Sementara Anisa yang juga sudah berkeliling di anjungan juga mengaku senang bisa melihat-lihat budaya Lampung. "Semua yang ada di anjungan Lamteng bagus-bagus bisa foto-foto sama pak mustafa walaupun cuma gambarnya. Makannya juga enak-enak. Selain itu ada juga pojok baca, jadi saya juga bisa membaca buku di anjungan Lamteng," ucapnya.
Selain itu, lanjut Anissa dirinya juga bisa lebih mengenal budaya lamteng melalui keseniannya, baik alat musik lampung maupun penampilan dari tarian-tarian yang setiap harinya di sajikan. Tak lupa mahasiswa Universitas Lampung (Unila) ini juga membeli beberapa makanan produk KECe.
“Selain berkeliling saya juga beli makanan-makanan ringan dan kopi KECe. Soalnya penasaran banget sama kopi KECe. Pengen nyobain gimana rasanya. Dari merknya aja udah kece, kira-kira rasanya Kece juga 'nggak ya kaya namanya," ungkap Anissa sembari tersenyum. (ida/afr)
Comments