Pembangunan

Februari 2018, Pemkab Lampung Tengah Bangun RTH

Lapangan Merdeka Gunungsugih Kabupaten Lampung Tengah

OTENTIK (LAMTENG)–Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah segera membangun taman bermain dan ruang terbuka hijau (RTH) di Lapangan Merdeka Gunungsugih.

Bupati Lampung Tengah Mustafa menegaskan, pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemkab Lampung Tengah berorientasi pada sarana publik.
Bupati ingin hasil pembangunan apapun di Lampung Tengah dapat diakses dan dinikmati secara langsung oleh masyarakat.
"Karena itu setiap pembangunan yang kita lakukan saya upayakan ada ‘public space-nya`. Seperti Tugu Canang, saya minta ada RTH dan taman bermainnya. Islamic center ada perpustakaan dan sarana rekreasi, dengan ini masyarakat dapat menikmatinya secara langsung," ungkap Mustafa.
Agar pembangunan sesuai dengan harapan, ia juga berkomitmen untuk mengawal semua pembangunan yang berlangsung.
"Semua kita kawal. Jangan sampai anggaran yang dikucurkan besar, tapi hasilnya tidak sesuai harapan dan masyarakat kecewa. Saya ingin semuanya bagus, sesuai bestek," jelas bupati.

Pemkab Lampung Tengah telah merampungkan pembangunan Tugu Canang, Tugu Gajah Jurai Siwo Mergo, Masjid Istiqlal, dan Plaza Bandarjaya, dan pada 2018 ini Pemkab Lampung Tengah bakal membangun taman bermain dan ruang terbuka hijau (RTH).

Kepala Dinas Perkim Lampung Tengah Rudiyanto, Jumat (12/1/2018), menerangkan, pembangunan RTH dan taman bermain akan dimulai Februari mendatang. Rencananya, sarana itu dilengkapi dengan "public space" mulai dari pojok kuliner, taman rekreasi, olahraga, dan sarana penunjang lainnya.
"Akan kita garap Februari dan Insya Allah bisa diselesaikan pada Desember tahun ini. Sejauh ini pembangunan yang telah diselesaikan yakni Tugu Gajah, Tugu Canang, Masjid Istiqlal, Plaza Bandarjaya, pagar jalan Gunungsugih dan Islamic Center lanjut pembangunan tahap II," jelasnya.
Dia menambahkan, bahwa khusus Islamic Center akan dilengkapi dengan asrama haji yang dapat menampung 900-1.000 orang, lalu sarana studi seperti perpustakaan yang menampung buku-buku Islami dan taman rekreasi yang bernuansa Islam.
"Ini sesuai dengan instruksi Pak Bupati untuk menjadikan Islamic Center sarana publik yang hidup dan bisa diakses oleh siapa pun. Tidak terpaku untuk ibadah dan jamaah haji, tapi juga bisa untuk kajian, diskusi, belajar dan rekreasi," terangnya. (afri)


Comments