OTENTIK (LAMTIM)–Pemerintah Kabupaten Lampung Timur menggelar Festival Senam Yoga, satu dari 101 festival wisata yang digelar pemerintah daerah setempat pada tahun ini.
Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim menjelaskan, bahwa festival yoga yang digelar di Desa Sribhawono, Lampung Timur, Senin (29/1/2018), merupakan festival wisata pertama yang digelar dari total 101 festival wisata lainnya selama 2018.
"Ini acara perdana Pemkab Lampung Timur, ada 101 festival wisata yang akan digelar pada tahun 2018 mulai Januari sampai Desember," kata Chusnunia.
Ia menjelaskan dari 101 festival wisata itu lebih banyak didominasi festival desa. Sebenarnya festival wisata desa yang diusulkan warga lebih banyak dari itu. Namun, karena keterbatasan anggaran, pihaknya membatasinya menjadi 101 festival wisata.
Adanya festival wisata tersebut untuk mengangkat kearifan lokal masyarakat, menumbuhkan perekonomian warga selain untuk menarik wisatawan berkunjung ke Lampung Timur.
Banyaknya festival yang digelar juga dibarengi dengan pembenahan sejumlah objek wisata di Lampung Timur, salah satunya terbentuknya kelompok sadar wisata (pokdarwis) di tiap destinasi wisata yang diyakini dapat membantu mempromosikan dan menarik wisatawan berkunjung.
Nunik panggilan akrab bupati ini mengatakan, bahwa festival wisata juga untuk mengeliminasi dan menghilangkan "image" bahwa wilayah Lampung Timur rawan kriminallitas. Lampung adalah daerah yang aman dan nyaman untuk dikunjungi.
"Ini intuk membantah anggapan bahwa Lampung Timur angker, gelap, dan sebagainya. Daerah ini adalah daerah yang nyaman untuk dikunjungi," jelasnya.
Festival Senam Yoga ini dipusatkan di Lapangan Merdeka Desa Sribhawono Kecamatan Badar Sribhawono yang diikuti Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim, wakilnya Zaiful Bokhari, Sekda Syahrudin Putera, Dandim 0411/Lampung Tengah Letkol Burhannudin, para kepala dinas dan kepala badan lingkup pemda setempat, dan seribuan warga.
Sepanjang tahun 2018, Pemkab Lampung Timur akan menggelar puluhan festival wisata, di antaranya Cempaka Nuban, Motor Antik, Bandar Sribhawono, Ogoh-ogoh dan Balaganjur, Gondang Rejo, dan Wonokarto.
Selanjutnya, Festival Mekhanai, Petualangan Motor Cross, Panen Padi, Olahraga dan Seni, Tasyakuran Laut dan Kuliner, Jambore PNF, Hip Hop, Kicau Burung, Sri Gading, Gebyar Desa, Sukadana Ilir, Tari Kreasi Lampung, Way Curup, Ngabuburit, Senam Bersama, Kuliner, Da`i Cilik, Tari Bedana, Sumber Hadi, dan Gebyar Wisata Mudik.
Selain itu, juga ada Festival Kuda Lumping, Adventure Motor, Labuhanratu III, Minjau Mighul, Petik Lada, Giri Mulyo, Gua Pandan, Lampung Timur BMX, Membaca, Kedaton II, Agro Expo, dan Layang-layang. (ynt/ded)