OTENTIK (BANDARLAMPUNG) – Tim Aksi Cepat Tanggap Bandar Lampung bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) melakukan aksi ronda malam dengan membagikan makanan ke para pekerja informal yang ada di Bandar Lampung (19/11/2021). Aksi ini merupakan bentuk kepedulian dan semangat yang diberikan ACT kepada para pejuang yang masih harus bekerja meskipun larut malam.

Sebelum berkeliling kota, tim dan para relawan berkumpul terlebih dahulu di kantor ACT Bandar Lampung yang terletak di Jl. Hos Tjokroaminoto no 52A – Enggal. Pembagian makanan dilakukan di beberapa titik. Titik pertama dilakukan di tugu adipura, menyapa anggota kepolisian yang masih siaga melanjutkan tugas dan penjagaan di pos setempat. Kemudian tim melanjutkan perjalanan ke komplek ruko pasar bambu kuning, ramayana dan simpur, hingga ke para pekerja yang tengah berjibaku di Pasar Smep di Klapa tiga – Tanjung Karang Pusat. Setelah berkeliling, Titik aksi berakhir di Pasar Pasir Gintung.

Ceceng (45 tahun) yang bekerja sebagai tim keamanan (security) BRI Pasar Smep berterimakasih atas kepedulian yang dilakukan tim ACT. “Alhamdulillah, masih banyak orang-orang baik yang mau peduli sesama. Kami para pejuang nafkah yang bekerja di malam hari jadi makin semangat. Terimakasih untuk para donatur dan tim relawan ACT” imbuhnya.

Ronda Malam merupakan serangkaian program dari Aksi Cepat Tanggap dalam tajuk OPG / Operasi Pangan Gratis. “Jadi OPG dari ACT Bandar Lampung ini punya banyak rangkaian aksi. Ada Operasi Gizi Anak yang bertujuan sebagai bentuk kepedulian bagi pemenuhan gizi anak di Lampung & membantu mensukseskan program pemerintah untuk pencegahan Stunting. Operasi Orang Lapar & Ronda Malam ini ditujukan bagi para pekerja informal yang bekerja di malam hari, dan ada program lainnya yaitu Safari Subuh yakni pembagian makanan yang dilakukan di masjid setelah shalat Subuh” jelas Fajar Yusuf Dirgantara selaku Kepala Cabang ACT Bandar Lampung.

Dalam ronda malam kali ini, ada ratusan paket makanan siap santap yang berasal dari para donatur baik perseorangan, UMKM, maupun pengusaha kuliner. Program ini akan terus berlanjut, oleh karena itu masih terus dibutuhkan semangat kedermawanan dari kita semua untuk terus membersamai perjuangan saudara sebangsa. (ida/rls)