Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2021, Gubernur Arinal: Ekonomi Lampung Terus Bergerak Ke Arah Positif
OTENTIK (BANDARLAMPUNG)
– Gubernur Arinal Djunaidi menghadiri Pertemuan Tahunan
Bank Indonesia 2021 bersama Presiden RI Joko Widodo dengan tema "Bangkit
dan Optimis: Sinergi dan Inovasi Untuk Pemulihan Ekonomi", di Ruang
Auditorium Lt.4 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Rabu
(24/11).
Hadir dalam
kegiatan Forkopimda Provinsi Lampung, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia
Provinsi Lampung, Wakil Ketua DPRD Provinsi Lampung, Sekdaprov Lampung,
Walikota Bandar Lampung, Bupati Pesawaran, Pejabat Tinggi Pratama di Lingkungan
Pemprov Lampung.
Pemerintah
Provinsi Lampung terus berupaya menjaga momentum Pertumbuhan Ekonomi. Kondisi
perekonomian nasional, khususnya Provinsi Lampung saat ini terus bergerak ke
arah yang positif, seiring dengan tren perbaikan dalam pengendalian Covid-19.
Tentunya hal ini tidak dapat dikerjakan sendiri, tetapi membutuhkan sinergi dan
koordinasi yang baik dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten/Kota,
Forkopimda, Perguruan Tinggi, Dunia Usaha, serta seluruh pemangku kepentingan
dan masyarakat.
Perekonomian
Provinsi Lampung pada Triwulan III Tahun 2021 telah menunjukkan ke arah
pemulihan ekonomi. Hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan data yang
dirilis oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, yang mencatat pertumbuhan
ekonomi Lampung triwulan III-2021 (y-o-y) mengalami pertumbuhan sebesar 3,05
persen, dengan tingkat inflasi yang terjaga pada angka 0,10 persen (m-t-m) di
bulan Oktober 2021.
Menurut
Gubernur Arinal Djunaidi, perkembangan data-data tersebut dapat menjadi
indikasi bahwa program-program pembangunan di Provinsi Lampung dalam mendukung
pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas makro ekonomi juga akan berkontribusi
positif terhadap penurunan tingkat kemiskinan, pengangguran, dan ketimpangan
antar Kabupaten/Daerah.
"Ini
sudah menjadi pernyataan bahwa BPS sudah mengeluarkan informasi, ekonomi
Lampung adalah yang tertinggi di Sumatera. Kemudian kita juga sudah
meningkatkan (produktivitas) padi, tertinggi di tingkat nasional dan
mengalahkan sentra-sentra penghasil padi seperti Jawa Timur, Jawa Tengah.
Mudah-mudahan di tahun mendatang saya bisa meningkatkan lagi sampai 3 juta
ton/tahun," kata Gubernur Arinal
"Mudah-mudahan
ini menjadi stimulus bagi Provinsi Lampung, sehingga Indonesia bisa bebas dari
import," tambahnya lagi.
Dalam
kesempatan yang sama, Gubernur Arinal juga mengapresiasi pihak perbankan dalam
upaya percepatan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Pada
Perbankan, Saya ucapkan terimakasih karena sudah mendukung kepentingan petani dan kita akan melakukannya
secara selektif-positif. Insya Allah, Saya akan kawal uang negara pada
perbankan agar bermanfaat kepada para petani," ungkap Gubernur Arinal.
Saat ini
Pemerintah Provinsi Lampung terus melaksanakan program-program utama
pembangunan sebagaimana tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) 2019-2024 dalam mencapai Pertumbuhan Ekonomi Daerah guna
peningkatan kesejahteraan masyarakat. Implementasi Agenda Kerja Utama dan
prioritas pembangunan daerah akan terus dilanjutkan, diantaranya :
Bidang
Ekonomi
Pemerintah
akan melanjutkan upaya peningkatan kesejahteraan petani melalui Program Kartu
Petani Berjaya. Program ini diinisiasi oleh Gubernur Arinal dengan melihat
Potensi Daerah bahwa Sektor Pertanian merupakan yang tertinggi dalam Struktur
PDRB Provinsi Lampung. Beberapa waktu yang lalu Pemerintah Pusat memberikan
apresiasi berupa Penghargaan Abdi Bakti Tani Tahun 2021 yang diserahkan
langsung oleh Wakil Presiden RI, sebagai Provinsi terbaik dalam Peningkatan
Produksi Padi Tahun 2019-2020. Pengembangan industri pengolahan dalam upaya
hilirisasi sumber daya alam untuk meningkatkan nilai tambah serta daya saing
daerah melalui Pengembangan Kawasan Industri, diantaranya Kawasan Industri
Tanggamus, Way Pisang, Katibung, dan Pesawaran yang telah masuk dalam RPJMN
2020-2024, dan Pengembangan Sentra IKM, UKM dan Koperasi.
Bidang
Infrastruktur
Infrastruktur
tetap menjadi prioritas untuk menjamin konektivitas, efisiensi dan pengembangan
pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru dengan melakukan peningkatan dan
pemeliharaan jalan Provinsi dengan skema pembiayaan melalui kerjasama dengan
PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
"Insya
Allah sudah disetujui, dan itu tersebar di seluruh Kabupaten/Kota. Saya akan
tinjau langsung, sehingga masyarakat merasakan kemerdekaan di bidang
transportasi dan konektivitas serta menumbuhkan ekonomi," kata Gubernur
Arinal.
Selain itu
dukungan Pemerintah Pusat untuk mendorong peningkatan investasi yang
berkontribusi terhadap Pertumbuhan ekonomi daerah, diwujudkan dalam beberapa
Proyek Strategis Nasional di Provinsi Lampung diantaranya, Bendungan Way
Sekampung di wilayah Kabupaten Pringsewu dibangun sejak Tahun 2016 dengan biaya
sebesar Rp 1,78 triliun Lampung yang baru saja diresmikan oleh Presiden pada 2
September 2021 lalu. Bendungan ini merupakan bendungan multifungsi untuk
irigasi pertanian, persediaan air baku, pembangkit listrik, pariwisata serta
pengendalian banjir. Serta juga dapat berfungsi sebagai persediaan air bagi
salah satu lumbung pangan nasional, dengan demikian kontinuitasnya dapat
terjaga.
Kemudian,
Pembangunan Kawasan Pariwisata Terintegrasi “Bakauheni Harbour City” di
Bakauheni yang diharapkan menjadi destinasi wisata bertaraf Internasional dan
akan menjadi hub dalam sistem jaringan pariwisata Provinsi Lampung, serta
pengembangan Kawasan Industri untuk meningkatkan manfaat ekonomi investasi atau
capital gain dari Jalan Tol Trans Sumatera, sehingga Provinsi Lampung lebih
berpeluang untuk tumbuh dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional.
Bidang Sosial
Pembangunan
Sumber Daya Manusia tetap menjadi fokus utama diantaranya, Pembangunan sektor
pendidikan dan kesehatan, pengentasan kemiskinan dan upaya perluasan perlindungan
sosial, serta peningkatan produktivitas dan daya saing tenaga kerja melalui
peningkatan pelatihan angkatan kerja berbasis kompetensi. Strategi ini
diarahkan untuk meningkatkan kembali tingkat produktivitas tenaga kerja yang
turun di masa Covid-19.
Upaya
Pemerintah Provinsi Lampung yang dilakukan pada sektor ketenagakerjaan
mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Pusat yaitu melalui Penghargaan
Produktivitas Paramakarya Tahun 2021.
Bidang Tata
Kelola Keuangan Daerah
Provinsi
Lampung telah 7 tahun berturut-turut mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dari Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK) RI, serta menerima Piagam Penghargaan dan Plakat Wajar Tanpa Pengecualian
(WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Provinsi Lampung kategori
lima tahun berturut-turut dari Menteri Keuangan RI.
"Beberapa
apresiasi yang kita raih ini jangan membuat kita menjadi cepat puas tapi justru
guna peningkatan kesejahteraan masyarakat Lampung. Seperti yang telah
disampaikan oleh Bapak Presiden tadi, bahwa optimisme kita untuk kembali
bangkit itu bisa muncul. Disinilah kreasi, inovasi kita gerakkan dan sinergikan
agar kita bisa bangkit bersama," tutup Gubernur Arinal.
Sementara
itu, setelah mencermati dinamika perekonomian Provinsi Lampung pada tahun 2021,
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Budiharto Setyawan
menyampaikan beberapa rekomendasi guna menyinergikan kebijakan dan
mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Lampung di tahun 2022, diantaranya melakukan
percepatan dan perluasan vaksinasi, sinergi kebijakan fiskal dan moneter,
kerjasama dengan berbagai pihak dilakukan untuk mendorong hambatan dalam
produksi, regulasi dan lainnya dari industri prioritas, mendorong perluasan
penggunaan QRIS sebagai salah satu kanal alat pembayaran dalam perdagangan
riil, pasar tradisional, kegiatan sosial keagamaan, kesehatan dan transportasi.
Selanjutnya,
mendukung penguatan iklim investasi, mendukung perluasan pembukaan aktivitas
pariwisata yang aman, penyusunan peta jalan pengendalian TPID 2022-2024,
penguatan ekonomi syariah, dan mendorong pengembangan UMKM.
Dalam
kesempatan itu, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung juga
memberikan penghargaan dan apresiasi kepada 57 mitra strategis, diantaranya
kepada Gubernur Arinal Djunaidi atas kerjasamanya dalam akselerasi
elektronifikasi melalui pembentukan 16 TP2DD di tingkat Provinsi, Kabupaten,
Kota.
Selain itu,
apresiasi juga diberikan kepada Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal
Darminto, atas kerjasamanya dalam perluasan implementasi QRIS dan
elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah di Provinsi Lampung, sehingga
dinobatkan sebagai Duta QRIS dan elektronifikasi.
Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Lampung juga menerima
apresiasi sebagai OPD terkooperatif dalam penyediaan data dan informasi untuk
penyusunan asesmen dan pelaksanaan advisory kebijakan ekonomi dan keuangan
daerah. (ida/kominfotik)
Comments