Berita Hangat

Semarak Malam FNTP, Bupati Chusnunia Nyanyikan Lagu “Bongkar”

Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim bersama Melanie Subono ikut memeriahkan dengan melantunkan lagu lawas milik maestro musik Indonesia Iwan Fals “Bongkar”, di Pugungraharjo Kecamatan Sekampungudik, kabupaten setempat, Jumat (27/10/2017) malam.

OTENTIK (LAMTIM)–Semarak malam acara Festival Napak Tilas Purbakala (FNTP), Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim ikut memeriahkan dengan melantunkan lagu lawas milik maestro musik Indonesia Iwan Fals, di Pugungraharjo Kecamatan Sekampungudik, kabupaten setempat, Jumat (27/10/2017) malam.

Satu panggung bersama Melanie Subono, Nunik demikian panggilan akrab Bupati Lampung Timur itu, menyanyikan lagu berjudul “Bongkar”. Panggung pun dibuat bergetar, bergoyang sehingga menambah semarak acara tersebut.

Berbagai lapisan masyarakat terutama kaum remaja yang datang dari segala penjuru kabupaten paling Timur Lampung ini, ikut larut dalam kebahagiaan, menyaksikan Bupati Chusnunia mereka begitu ceria dan kaum muda pun bergejolak bergembira ria.

Kegiatan itu digelar dalam rangka Napak Tilas Purbakala Seminar Daerah "Human Right Youth Camp" (wujudkan generasi muda Lampung Timur sadar HAM).

Siangnya, Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim membuka Festival Napak Tilas Purbakala di Pugungraharjo Kecamatan Sekampungudik, Jumat (27/10/2017).

Dalam festival ini dihadiri Komnas HAM, INFID, Forkopimda, Kepala SKPD, Camat, Kades, tokoh masyarakat dan puluhan pelajar di Kecamatan Sekampungudik. Festival ini menyuguhkan seminar daerah Human Right Youth Camp "wujudkan generasi Lamtim sadar HAM", camping satu malam, music performance, pemutaran film, game, kuis dan spesialis speech.

Bupati Lamtim Chusnunia Chalim mengatakan, bicara HAM di tempat wisata yang penting jangan ngantuk. Jadi nanti akan ada penampilan band, karena kalau monoton kurang enak.

“Beda warga apapun jangan dianggap sesuatu yang memisahkan atau berjauhan. Justru berbeda semakin harmonis. HAM bagi pemkab tidak menjadi sesuatu yang baru atau terpisah,” pesan Chusnunia.

"Pada prinsif dan esensi, pemerintah sudah menjalankan HAM, memanusiakan warga secara otomatis HAM itu bisa terpenuhi. Kami berharap acara HAM bisa berjalanjut," ungkap bupati.
Chusnunia pun berharap kepada pegiat dan pemerhati HAM bisa terlibat pada Festival Waykambas sebagai pungkasan dari 22 festival yang digelar tahun ini.

"Ini pesta rakyat dari kita untuk kita," pungkas bupati.

Manager Advokasi INFID Beka Ulung Hapsara mengucapkan terima kasih karena ini pengamanan pertama dalam mensosialisasikan HAM di situs purbakala, apresiasi kepada pemkab dan warga yang sudah melaksanakan acara ini dengan terencana.

"HAM bisa didekati dengan berbagai cara. Tentu saja semoga bisa menyerap energi yang positif mampu membangkitkan semangat kita. Karena HAM bukanlah tema sekali jad, tetapi membutuhkan stamina panjang dan utama sehingga yang menjadi cita-cita bangsa melalui konstitusi menjadi tercapai," terangnya.

Wakil Ketua Bidang Eksternal Komnas HAM M Khoiron mengatakan, perayakan camping buat anak-anak muda untuk mendiskusikan HAM sangat baik. Dirinya senang karena mewakili satu lembaga negara.

“Ini inisiatif bupati. Inisiatif ini jarang dimiliki bupati yang mengambil peran penting untuk mengimplementasikan kebijakannya. Dalam hal ini Komnas HAM bagimana mengimpelementasikan bagaimana memanusiakan menjadi manusia yang sesungguhnya,” jelasnya.

"Di sini peran bupati sangat stategis. Berdasarkan UU otonomi daerah peran pemerintah sangat besar bagi daerahnya. Cara yabg sesuai memanusiakan menjadi manusia bagaimana mengimplementasikan di kehidupan sehari-hari, bagaimana meningkatkan karakter manusia menjadi lebih baik," ungkapnya. (jun/red)


Comments