Realisasi APBD Lampung Selatan Tahun Anggaran 2021 Menjadi yang Tertinggi se-Indonesia
OTENTIK (LAMPUNG SELATAN)
– Pemerintah
Kabupaten Lampung Selatan mampu merealisasikan anggaran sebesar 95,90? dari
APBD Tahun Anggaran 2021. Hal ini menjadi yang tertinggi diantara 375 Kabupaten
se-Indinesia.
Capaian realisasi anggaran tersebut terungkap saat rapat
koordinasi yang dipimpin langsung Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, di
Mahan Agung, Bandar Lampung, Rabu (5/1/2022) malam, yang dihadiri Gubernur
Lampung, Arinal Djunaidi serta Bupati dan Walikota se-Propinsi Lampung.
Urutan ke dua (2) adalah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat
dengan realisasi APBD Tahun 2021 sebesar 95,79?, ke tiga (3) Kabupaten Bima,
Nusa Tenggara Barat sebesar 95,07?, dan Mesuji, sesama Kabupaten di Propinsi
Lampung menjadi terbesar ke empat dengan capaian realisasi anggaran
sebesar 94,88?.
“Saya tidak ingin para kepala OPD bermain di ujung. Hilangkan
budaya melaksanakan kegiatan di akhir tahun anggaran. Jika harus dibelanjakan
sekarang, kenapa harus akhir tahun?,” kata Bupati Nanang Ermanto tiap kali
menggelar rakor bulanan pejabat.
“Alhamdulillah, kita menjadi tertinggi dalam merealisasikan
anggaran di tahun 2021 dengan capaian 95,90?. Hal ini tentunya berdampak pada
pemulihan ekonomi dimasa pandemi. Akan tetapi kita tidak boleh lengah, tahun
depan harus lebih baik lagi, terlebih Covid-19 sudah melandai. Lampung Selatan
masih berada di zona 1, tahun depan harus lebih baik lagi,”kata Bupati Nanang
Ermanto.
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
(BPKAD) Wahidin Amin menerangkan, capaian realisasi anggaran ini berkat
kerjasama, kekompakan serta koordinasi semua OPD yang ada di Lampung Selatan.
Wahidin Amin menjelaskan, selama ini Bupati Lampung Selatan
selalu mengarahkan dalam setiap kali rapat agar masing-masing Perangkat Daerah
lebih awal dalam melakukan penyerapan anggaran.
“Berkali-kali kita rapat atau evalusi penyerapan anggaran baik
itu yang dipimpin langsung oleh Bupati atau Sekda atau Asisten untuk segera
melakukan penyerapan anggaran,” ujar Wahid.
“Dengan penyerapan anggaran yang besar, tentunya dapat membantu
percepatan pemulihan ekonomi secara nasional serta membantu pertumbuhan ekonomi
daerah,” tambah Wahid lagi.
“Dari sisi perencanaan, tentunya kita harus mengambil
langkah-langkah percepatan untuk realisasi belanja program dan kegiatan yang
sudah di anggarkan dalam APBD, tapi tentunya tetap berpedoman pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku,” jelas Aryan.
“Secara berkala kita lakukan evaluasi terhadap program kegiatan,
mana yang perlu dipercepat, seperti bantuan sosial, penanganan covid-19, maupun
program kegiatan lainnya, semua kita pantau dan evaluasi,” pungkas Aryan. (syamsu/kmf)


Comments