Bupati Pringsewu Ikuti Rapat Koordinasi Kehutanan Se-Provinsi Lampung
OTENTIK (PRINGSEWU) –-
Bupati Pringsewu H.Sujadi mengikuti Rapat Koordinasi Kehutanan Se-Provinsi
Lampung Melalui Vidio Conference,
berlangsung di Ruang Rapat Bupati. Rabu, (27/01).
Rapat
Koordinasi ini di berlangsung secara Offline di Mahan Agung jl. Dr. Susilo
Bandar Lampung. di Hadiri Gubernur Lampung, jajaran forkompinda, akademisi dan
Dinas terkait. Serta Online di ikuti
oleh dirjen PSKL, Kementerian kehutanan, Bambang Supriyanto, KLHK - PKTL Donny Agust Satriayuda , Seluruh kepala
daerah se- provinsi Lampung serta Dinas terkait lainya.
Pada Sambutannya
Gubernur Arinal mengatakan, saya mengapresiasi atas Rakor ini dan menginkan
bagai mana hutan itu berfungsi sebagai mana mestinya.
Ancaman
Optimalisasi pengelolaan Hutan, yang pertama
adalah, Dari 683 desa/kelurahan
definitif (130 Kecamatan) terdapat 221 desa yang sebagian wilayahnya berada di
dalam kawasan hutan. TNBBN Sebanyak 1 Desa. Hutan lindung sebanyak 165 Desa (5
Desa di dalam kawasan). Hutan Produksi Sebanyak 55 Desa (19 Desa di dalam
kawasan).Yang kedua, dari data BPS provinsi Lampung November 2021. Jumlah
penduduk 9.007.850 jiwa, Rata rata pertumbuhan penduduk -+ 140.000 / Tahun.
Laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,65% per tahun.Yang ketiga tingkat
kemiskinan penduduk. Dari data BPS Provinsi Lampung Juli 2021 prosentase
penduduk miskin provinsi Lampung sebesar 12,62% (1,08 Jt jiwa).
Lebih lanjut
di katakan Arinal, permasalahan yang di hadapi saat ini adalah, konflik kawasan
tenurial kawasan hutan, Ilegal Logging, pemburuan satwa liar, Konflik antara
Manusia dan Satwa Liar dan selanjutnya adalah bencana Alam, Banjir, Longsor dan
kebakaran hutan.
Upaya tindak
lanjut Yang pertama Berupaya membangun kesepahaman dalam upaya penanganan
tindak pidana kehutanan, penanganan kebakaran hutan dan lahan serta mencegah
terjadinya pelanggaran dalam pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan paska
berlakunya undang-undang cipta kerja.
Yang kedua
melaksanakan instruksi Gubernur perihal melaksanakan monitoring peredaran
sonokeling.
Yang ketiga
mendorong peran serta masyarakat serta sektor sektor terkait dalam perhutanan
sosial.
Yang tempat
revitalisasi gerakan Lampung menghijau sebagai upaya percepatan perbaikan lahan
kritis.
Dan yang
terakhir penyelamatan salah satu spesies kunci Sumatera yang sangat terancam
punah, yaitu badak Lampung Sumatera pemerintah provinsi Lampung mendorong
dibentuknya tim pengarah penyelamatan badak Sumatera," pungkas Gubernur
Arinal. (*/ida)
Comments