Sumatran Tiger Adakan Pelatihan Penyelamatan Harimau
OTENTIK (TANGGAMUS)–Sumatran Tiger Project menggelar Pelatihan Advokasi Mendorong Upaya Konservasi Harimau Sumatera buat sejumlah wartawan, aktivis lingkungan hidup (LH), humas pemprov dan pemkab sehari di Hotel 21, Gisting, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, Kamis (15/3/2018).
Pemangku kepentingan yang turut mendukung pelatihan adalah Kepala Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wildlife Conservation Society (WCS), United Nations Development Program (UNDP), Global Environment Facility (GEF).
Koordinator Sumatran Tiger Project Verry Iwan Stiawan yang memandu pembicara dari Southem Sumatra Landscape Manager WCS Firdaus Rahman Affandi, PMU Sumatran Tiger Project Hisbullah Arief, Koordinator Conservation Network Development WCS Fahrul A, dan Budi Santoso dari LKB Antara.
Verry Iwan Setiawan mengatakan, pelatihan advokasi ini adalah untuk peningkatan pemahaman, keterampilan advokasi, kampanye, dan komunikasi terhadap upaya konservasi harimau sumatera (panthera tigris sumatrae). Wartawan yang hadir pada pelatihan dari media cetak, siber/online, dan televisi.
“Semua pihak harus mendukung pelestarian harimau sumatera, termasuk media,” kata Kepala BB TNBBS Agus Wahyudiyono pada pembukaan acara.
Media, kata dia, bisa ikut menyadarkan masyarakat untuk melindungi harimau dari ancaman kepunahan akibat kerusakan alam dan ulah manusia.
Media juga dapat menjelaskan, kepada masyarakat bahwa hanya mitos saja bagian tubuh harimau sumatera berkhasiat untuk kedigdayaan. “Akibat mitos seperti itu, harga hewan tersebut menggiurkan para pemburu liar,” katanya.
Media juga masih ada yang menulis berita yang malah menimbulkan ketakutan masyarakat terhadap hewan tersebut.
Verry berharap para wartawan, aktivis lingkungan hidup, dan masyarakat semakin banyak yang dapat bersama-sama menjaga harimau sumatera. Pada pelatihan, peserta akan ikut mengkampanyekan gerakan peduli harimau sumatera lewat tagar media sosial : #wearetigers. (pakho)
Comments